Selasa, 25 Agustus 2009

Antara Replica dan Fake

Barangkali pengertian arloji replica dan fake perlu diperjelas sedikit. Arloji replica pada dasarnya memang tiruan dengan maksud untuk meraih pasar mereka yang menginginkan memakai arloji mahal tetapi dengan harga terjangkau. Arloji replica tentu dibuat semirip mungkin dengan arloji aslinya. Arloji replica tidak bermaksud menipu konsumen. Konsumen juga sudah tahu bahwa arloji replica itu memang bukan asli, tetapi mirip yang asli. Kalimat produsen arloji replika yang sering didengar adalah: Kenapa harus mengeluarkan berton-ton uangmu jika bisa membeli dengan harga murah tetapi sangat mirip dengan aslinya. Bagi mereka yang anti arloji replica, pernyataan itu bisa dibalik menjadi: mengapa mengeluarkan uang sampai ratusan dolar kalau toh tetap saja palsu...(memang ada arloji replica yang harganya bisa 300 atau 400 dolar dengan kualitas baik, tetapi toh lebih murah jika dibandingkan harga arloji aslinya yang mencapai ribuan dolar). Saya sering melihat teman yang sebenarnya punya arloji bagus bagus dan mahal tetapi tidak pernah dipakai. Yang dipakai malah arloji replica!! Saya juga pernah punya pengalaman menarik. Saya pakai rolex asli, kemudian seorang teman melihatnya dan berkomentar :Wah mirip benar ya sama aslinya!! Demikianlah, pendapat tsb menunjukkan bahwa memang kualitas arloji replica makin hari makin baik. Nah, jika arloji fake lain lagi ceritanya. Arloji fake adalah arloji palsu, baik seluruhnya atau sebagian, tetapi diklaim sebagai asli. Tujuan arloji fake adalah untuk mengecoh konsumen, disangkanya asli kemudian dibeli dengan harga mahal (sama atau mendekati harga aslinya) tetapi ternyata palsu. Arloji fake umumnya menimpa arloji-arloji antik yang tak diproduksi lagi dan masih diburu orang. Yang paling banyak disesatkan adalah yang all gold karena paling mudah ditiru. Sebenarnya ada yang disebut "aftermarket" yaitu spare part yang diproduksi oleh produsen biasa (yang tidak berafiliasi dengan pemegang brand) dan ditujukan untuk mengisi "kekosongan pasar" akibat ketiadaan spare part asli. Aftermarket bervariasi dari kaca mika, rantai, tombol, dial, kenop (crown), mungkin juga casing dan balance atau mainspring. Hanya mereka yang terbiasa dan terlatih yang bisa mengenali oh ini masih aslinya atau oh ini aftermarket. Biasanya konsumen punya toleransi bagian-bagian mana yang diganti oleh spare part aftermarket. Nah kalau semuanya aftermarket berarti replica dong....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar