Sabtu, 09 Juni 2012

Rolex kristal makin dicari?

Dari searching di internet saya menemukan informasi bahwa Rolex all steel kaca kristal sedang "hot" karena beberapa sebab. Dulu memang Rolex kaca mika (akrilik) dinilai lebih kolektibel, sedangkan Rolex agak baru (kaca kristal, mulai akhir 80an) dinilai kurang kolektibel. Sekarang konon Rolex kaca kristal 80an sampai 2000an mulai dinilai kolektibel. Sebabnya: (1) Rolex kaca mika (vintage alias antik) makin susah didapat dan harga makin tidak masuk akal (overpriced). Kemajuan teknik "rekayasa" membuat kecut para kolektor. Anda membutuhkan pengalaman dan jam terbang lama untuk dapat membedakan mana casing palsu, kaca aftermarket, kenop aftermarket, warna patina bikinan, dial bikinan, mesin acakadut, dsb dsb. Oleh karena nilainya yang tinggi, motivasi orang untuk memalsu juga tinggi. Bagi kolektor pemula, jangan senang dulu kalau ditawari Rolex antik. Disini sirkulasi Rolex antik berada di tangan segelintir orang (mafia-type of network), bisa jadi Rolex yang ditawarkan kepada anda itu yang "ampas" setelah disaring dulu oleh segeintir orang itu. Jika itu bagus dan asli tentunya tidak akan sampai pada anda (dimakan mereka dulu). Oleh karena banyaknya rekayasa itu maka orang menjadi ragu, tidak mau ambil risiko. Apalagi dalam dunia koleksi jam antik hampir-hampir tidak ada moral, sikat dan gorok adalah hal yang biasa. Ini beda dengan hobi lain yang menekankan pada paguyuban, dalam dunia arloji tidak demikian. Jadi jika anda ingin paguyuban, ikut komunitas lain saja misalnya sepeda onthel. (2) Sebagian orang tidak menyukai Rolex antik karena cara pindah tanggalnya yang manual 24 jam, capek. Mereka ingin yang quick set date.  (3) Rolex generasi terbaru menggunakan material keramik. Konon jika keramiknya pecah, harga keramiknya mahal sekali dan tidak selalu ada stok. Jadi banyak orang memilih yang kaca kristal tapi all steel saja. Tidak antik tapi juga tidak baru banget.  Mereka berpendapat toh Rolex tahun 2005 suatu saat akan menjadi vintage juga (katanya ukuran vintage itu jika sudah di atas 30 tahun). Apalagi banyak model yang sudah discontinued, tentu menambah nilai koleksinya. Jika harga sebagai ukuran, harus kita akui Rolex kaca kristal all stainless steel ada kecenderungan naik terus, sedangkan Rolex vintage harga jalan di tempat. Mungkin saja suatu saat Rolex vintage akan merosot nilai koleksinya. Dalam dunia "persepsi" apa sih yang tidak mungkin? Dulu Rolex bubble back dan Rolex-rolex tahun 30an 40an dicari-cari dan harga tinggi, ketika sampai pada titik jenuh kemudian merosot. Dulu Submariner di bawah GMT, sekarang terbalik. Dulu dial lama apalagi yang patina dianggap gak laku sampai-sampai pada di-cat putih, sekarang yang masih putih pada di-cat patina (cuma si pengecat dan Tuhan yang tahu bahwa itu rekayasa). Dunia arloji itu bergelimang uang (lucrative), jadi mengundang orang untuk merekayasa. Sudah hukum alam, ada gula ada semut. Setiap hari kita berbohong sampai kita percaya kebohongan itu sebagai kebenaran (Denzel Washington dalam "Safe House").    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar