Kamis, 17 Desember 2009

Mengapa harus "Mat Item" (2)






















Salah satu masalah dalam mengoleksi Mat Item adalah pada saat difoto biasanya hasilnya tidak sebagus aslinya. Barangkali kalo yang memfoto seorang profesional dengan kamera profesional tentu hasilnya akan lebih baik. Jika tidak, dial hitam cenderung memantul jika difoto. Nah berikut ini contoh Omega Seamaster Mat Item, caliber 565, generasi akhir tahun 60, ukuran atawa size agak besar (37 mm). Foto ini tidak sebagus aslinya. Aslinya, ada radium di tengah tengah index balok. Warna hitamnya masih tegas meski sudah agak soft. Tambahan lagi, logo Seamaster di tutup belakang adalah logo besar, bukan kecil. Logo seperti ini mempunyai nilai koleksi yang jauh lebih tinggi!!. Omega Seamaster satunya jauh lebih tua, tahun 1948. Sizenya juga besar (jumbo), mesin cal 351, tulisan "Seamaster"nya ada di bawah tulisan "Omega" di angka 12, bukan di angka 6. Dialnya disebut coklat bergradasi, dan...gold bezelnya itu lho! Sangat jarang ada Omega gold bezel. Bahkan saking jarangnya sampai-sampai ada anggapan bahwa Omega tidak mengeluarkan gold bezel, suatu anggapan yang keliru. Biasanya gold bezel dipadu dengan kaki-kaki (lugs) yang juga gold capped top, tetapi yang ini ternyata tidak: yang ini benar-benar gold bezel sedangkan lugsnya semua tanpa lapis emas. Waktu saya tugas ke daerah selama berhari hari saya memakai kedua arloji ini dan tidak ada masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar