Arloji antik berwarna hitam (disebut juga black dial atawa mat item) mempunyai nilai koleksi lebih tinggi daripada warna bukan hitam. Alasan pertama, mat item punya penampilan dan kesan yang lebih antik jika dimakan usia. Warnanya bisa menjadi lebih "soft" atawa kayas-kayas, bisa pula menjadi agak coklat keemasan (disebut tropical dial) dan adapula terus menjadi coklat muda (atawa disebut coklat bergradasi). Selain itu, arloji antik mat item konon jauh lebih sedikit diproduksi dan karena itu konon pula lebih jarang ditemui. Jadinya si mat item ini pantas untuk dikoleksi. Nah kali ini saya tampilkan beberapa koleksi Mat Item saya. Yang pertama adalah Titoni Cosmo 99 hi-beat 36,000 bph. Mengenai apa itu mesin hi-beat 36,000 bph saya kira tidak perlu saya jelaskan lagi karena umumnya para pembaca sudah tahu, yaitu mesin mekanik yang dirancang untuk bisa menyaingi ketepatan mesin quartz, karena itu kecepatan vibrasinya mencapai 36,000 beat per jam (beat per hour). Kalau jarum detiknya berjalan maka kelihatan halus sekali seperti meluncur (sweeping). Nah Titoni ini buatan awal tahun 70an, casingnya retro banget, dan kacanya bevel. Kalau sampe kacanya pecah, wah susah sekali cari gantinya karena bevelnya itu sulit ditiru. Warna plat (dial) Titoni ini adalah hitam, tetapi hitamnya sudah menjadi "soft" atawa kayas-kayas, jadi seperti warna abu-abu tua yang lembut. Antik sekali!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wah mati itemnya benar2 dahysat semua. Bagus-bagus.
BalasHapus