Omega yang sangat cantik, Constellation pie pan dial, white satin, gold hand and index, size standard 35mm, mesin otomatic chronometer cal 561, model hidden crown (kenop tersembunyi untuk melindungi kenop dari benturan), tampak size lebih besar karena efek pie pan dan hidden crown, mulus, komplit dengan rantai, dipasang tali kulit pun tetap cocok, sekitar tahun 1966. Semua ori kecuali tali kulit generik (tali kulit akan disertakan sebagai bonus). Sale akhir tahun. SMS 08111757626
Rabu, 30 Desember 2015
Kamis, 24 Desember 2015
For Sale Breitling Colt Chronometre SOLD
Bretling tipe Colt mesin chronometre automatic, size 40mm (tidak termasuk crown), black dial, sangat cantik, finishing halus, kaca bersih banget sampai-sampai hampir-hampir tidak terlihat kacanya, di belakang ada kode A 17380, SOLD SMS ke 08111757626
Sabtu, 19 Desember 2015
Sentuhan yang Membuat Perbedaan
Kali ini saya akan membahas sedikit tentang Rolex Date. Rolex model ini sering disebut sebagai "adik" Rolex Datejust, karena sebenarnya tidak ada beda antara kedua model tersebut kecuali pada ukurannya (size) dimana Rolex Date lebih kecil sedikit daripada Rolex Datejust. Dalam dunia vintage, Rolex Date dikenal dengan kode 1500 jika masih menggunakan mesin dengan system non quickset date (perpindahan kalendar masih secara manual/belum trelek). Nah, Rolex juga mengeluarkan varian dengan kode 1501, yaitu 1500 dengan menggunakan bezel bergerigi (fluted) tetapi tidak bergerigi rapat seperti biasa ditemukan pada model Datejust. Gerigi yang "bersahaja" pada 1501 justru membawa dampak luar biasa, jika dilihat seolah-olah sizenya lebih besar, padahal itu karena efek dari bezelnya yang diberi sentuhan sederhana. Sentuhan membawa perbedaan!!
Nanti dulu, sekarang kita lihat pada tipe yang sama tetapi dengan bezel polos (gundul) pada foto satunya. Sentuhan apa yang membuat tampilannya lebih besar? Jawabnya, perhatikan index batangnya yang menggunakan model double onyx! Sentuhan sederhana tetapi membawa dampak luar biasa.
Nanti dulu, sekarang kita lihat pada tipe yang sama tetapi dengan bezel polos (gundul) pada foto satunya. Sentuhan apa yang membuat tampilannya lebih besar? Jawabnya, perhatikan index batangnya yang menggunakan model double onyx! Sentuhan sederhana tetapi membawa dampak luar biasa.
Sabtu, 21 November 2015
Sekali Lagi: Omega Constellations !
Dalam film Tomorrowland keluaran Disney, aktor George Clooney memakai Omega Constellations vintage tahun 1958. Saya sudah menonton filmnya, tetapi saya tidak memperhatikan benar dalam adegan yang mana George Clooney tampak mengenakan arloji itu. Bagi penggemar dan kolektor arloji vintage, memiliki Omega Constellation adalah suatu keharusan, karena Constellations dipandang sebagai salah satu item yang paling terkemuka. Soal sejarah Constellation ini tidak perlu saya ulang ulang disini.
Saya baru membaca artikel yang ditulis oleh Elizabeth Doerr, dia sendiri adalah penulis buku Bridging Art and Mechanics, the Unabridged Story of the Corum Golden Bridge. Buku tsb baru diterbitkan 2015, berisi sejarah arloji Corum. Yang menarik, berdasarkan riset dia, penemu Omega Seamaster dan Constellations adalah Rene Bannwart, co-founder Corum, yang pada tahun 1940 dalam situasi perang berpindah dari Geneva ke Bienne dan bekerja pada Omega. Pada saat itu Omega adalah salah satu dari sedikit produsen arloji yang masih bertahan berproduksi di tengah suasana perang. Salah satu tugas Rene adalah berbicara dengan para pelanggan dari seluruh dunia untuk menampung keinginan mereka tentang model-model yang paling sesuai dengan pelanggan. Segera setelah perang selesai, industri arloji kembali bergeliat. Untuk memperingati 100 tahun Omega (1848-1948) Omega mengeluarkan model Centenary, yang kemudian diikuti oleh Seamaster (1948) dan Constellations (1952). Ada satu catatan menarik dalam riset tersebut. Ternyata pada masa itu, arloji-arloji tidak diproduksi dengan cara persis seperti diproduksi sekarang. Pada masa itu, para pemasok casing dan dial lebih independen. Mereka memang memasok casing dan dial untuk pabrik Omega sesuai pesanan, tetapi mereka juga lebih bebas merancang dial dan casing sendiri. Jadi bisa dibayangkan ada berapa ribu variasi dial atau bahkan casing Omega pada saat itu, jika beberapa pemasok secara kreatif merancang, membuat dan mengedarkan dial atau casing sendiri, sementara mereka tinggal comot mesinnya saja dari pabrik Omega. Jangan-jangan pihak pabrik Omega sendiri tidak tahu (dan karenanya tidak mengakui) jika di pasaran ada model-model atau variasi-variasi yang berbeda dari design pabrik. Ini berbeda dengan sistem produksi sekarang, dimana design di-sentralisasi. Selain itu, demi menggenjot produksi pasca-perang, produsen arloji harus sebisa mungkin memenuhi selera konsumen yang beraneka ragam. Jadi, bisa saja ada beberapa model atau variasi tertentu yang memang dibuat demi memenuhi keinginan sekelompok pelanggan (konsumen). Nah, bagi mereka yang suka komentar "wah ini palsu ni, ga ada model begini.." mungkin perlu membaca sejarah arloji secara lebih mendalam.
Artikel saya ini tidak dilengkapi dengan foto. Nanti kalo saya tampilkan, dibilang palsuuuu.
Saya baru membaca artikel yang ditulis oleh Elizabeth Doerr, dia sendiri adalah penulis buku Bridging Art and Mechanics, the Unabridged Story of the Corum Golden Bridge. Buku tsb baru diterbitkan 2015, berisi sejarah arloji Corum. Yang menarik, berdasarkan riset dia, penemu Omega Seamaster dan Constellations adalah Rene Bannwart, co-founder Corum, yang pada tahun 1940 dalam situasi perang berpindah dari Geneva ke Bienne dan bekerja pada Omega. Pada saat itu Omega adalah salah satu dari sedikit produsen arloji yang masih bertahan berproduksi di tengah suasana perang. Salah satu tugas Rene adalah berbicara dengan para pelanggan dari seluruh dunia untuk menampung keinginan mereka tentang model-model yang paling sesuai dengan pelanggan. Segera setelah perang selesai, industri arloji kembali bergeliat. Untuk memperingati 100 tahun Omega (1848-1948) Omega mengeluarkan model Centenary, yang kemudian diikuti oleh Seamaster (1948) dan Constellations (1952). Ada satu catatan menarik dalam riset tersebut. Ternyata pada masa itu, arloji-arloji tidak diproduksi dengan cara persis seperti diproduksi sekarang. Pada masa itu, para pemasok casing dan dial lebih independen. Mereka memang memasok casing dan dial untuk pabrik Omega sesuai pesanan, tetapi mereka juga lebih bebas merancang dial dan casing sendiri. Jadi bisa dibayangkan ada berapa ribu variasi dial atau bahkan casing Omega pada saat itu, jika beberapa pemasok secara kreatif merancang, membuat dan mengedarkan dial atau casing sendiri, sementara mereka tinggal comot mesinnya saja dari pabrik Omega. Jangan-jangan pihak pabrik Omega sendiri tidak tahu (dan karenanya tidak mengakui) jika di pasaran ada model-model atau variasi-variasi yang berbeda dari design pabrik. Ini berbeda dengan sistem produksi sekarang, dimana design di-sentralisasi. Selain itu, demi menggenjot produksi pasca-perang, produsen arloji harus sebisa mungkin memenuhi selera konsumen yang beraneka ragam. Jadi, bisa saja ada beberapa model atau variasi tertentu yang memang dibuat demi memenuhi keinginan sekelompok pelanggan (konsumen). Nah, bagi mereka yang suka komentar "wah ini palsu ni, ga ada model begini.." mungkin perlu membaca sejarah arloji secara lebih mendalam.
Artikel saya ini tidak dilengkapi dengan foto. Nanti kalo saya tampilkan, dibilang palsuuuu.
Jumat, 20 November 2015
For Sale Rantai Rolex Untuk GMT SOLD
For sale rantai Rolex untuk GMT 1675 atau 16750, tebal, masih kencang, mulus, all original, silakan SMS 08111757626
Jumat, 13 November 2015
Titus Asian Games 1962 SOLD
Arloji bersejarah. Titus Asian Games 1962 Souvenir Edition, dial warna hitam, harga SOLD SMS 08111757626
Jumat, 06 November 2015
Dial yang Tidak Biasa
Dial yang tidak biasa (unusual dial) adalah salah satu "nilai tambah" koleksi koleksi arloji antik. Selain lebih langka juga lebih unik, dan lebih "misterius" sehingga menambah sensasi orgasme ketika menikmati arloji antik. Justru karena itulah kita memembeli arloji antik, bukan? Atau untuk tujuan lain? Buat jual lagi?
Saya ingin menampilkan dua omega dengan dial yang tidak biasa. Yang pertama adalah Seamaseter dial bronze, atau mungkin juga tropical dial dengan aging yang telah menyeluruh. Andaikan itu tropical dial, mengapa tulisan Omega Automatic Seamaster nya masih utuh, tidak terkena proses aging? Apakah karena tulisan itu terbuat dari tinta emas sehingga mampu bertahan, dibandingkan dengan dialnya? kalau warna dial itu merupakan hasil dari proses aging, warna dial aslinya seperti apa ya?
Yang kedua adalah Constellation mesin cal 751 model C shape tetapi dengan dial yang lebih "baru", yaitu tulisan Omega nya di atas angka 6, tulisan Constellation nya di bawah angka 12, dan tidak ada bintang. Dial seperti ini amat sangat jarang terdapat pada model C shape dengan mesin 751. Dugaan sementara, ini adalah generasi yang terakhir dari model C shape mesin 751 karena setelah itu model seperti ini tidak dibuat lagi.
Saya ingin menampilkan dua omega dengan dial yang tidak biasa. Yang pertama adalah Seamaseter dial bronze, atau mungkin juga tropical dial dengan aging yang telah menyeluruh. Andaikan itu tropical dial, mengapa tulisan Omega Automatic Seamaster nya masih utuh, tidak terkena proses aging? Apakah karena tulisan itu terbuat dari tinta emas sehingga mampu bertahan, dibandingkan dengan dialnya? kalau warna dial itu merupakan hasil dari proses aging, warna dial aslinya seperti apa ya?
Yang kedua adalah Constellation mesin cal 751 model C shape tetapi dengan dial yang lebih "baru", yaitu tulisan Omega nya di atas angka 6, tulisan Constellation nya di bawah angka 12, dan tidak ada bintang. Dial seperti ini amat sangat jarang terdapat pada model C shape dengan mesin 751. Dugaan sementara, ini adalah generasi yang terakhir dari model C shape mesin 751 karena setelah itu model seperti ini tidak dibuat lagi.
Jumat, 30 Oktober 2015
Omega Geneve Dynamic Mysterious Dial SOLD
Seorang kolektor Omega berkata dengan nada bercanda: "ngikutin Omega ga ada habisnya ya?" Memang benar perkataan dia. Entah ada berapa model Omega dan ada berapa variasi dari setiap modelnya. Saya baca literatur, variasi ditentukan oleh banyak faktor. Kalau dibeberkan disini akan panjang sekali. Dari mulai faktor marketing berdasarkan geografis (misalnya Omega khusus untuk penjualan di Amerika Utara, Asia Tenggara, Jepang, dsb) sampai variasi dengan pesanan khusus (pemerintah, lembaga, perusahaan, dealer). Dulu dulu jika saya menemukan Omega yang tidak biasa (baik model maupun variasinya) langsung saya anggap palsu atau rekayasa. Kolektor yang lebih mengerti daripada saya (terutama kolektor dari luar negeri) dengan suka cita bersedia menampungnya. Salah satu hal yang paling banyak variasinya adalah "dial". Coba perhatikan Omega Geneve Dynamic ini. Dialnya misterius, aneh dan tidak biasa. Seperti bercak-bercak batu pualam atau tanah coklat. Jika diperhatikan baik-baik, minute marker, hands, index dan tulisan Omega tampak utuh, tidak rusak atau putus putus. Kalau memang dial rusak pasti mudah terlihat dari hal-hal lainnya yang terdapat di dialnya. Dugaan sementara, dial ini dibuat untuk militer, dengan tujuan supaya tampil samar dan sama dengan seragamnya. Mungkin saja Omega pernah mengeluarkan variasinya ini meski tidak banyak jumlahnya. Jika kita lihat rantainya pun lain dari yang lain. Biasanya model seperti rantai NASA, tapi yang ini model "bar". Kita lihat nomor seri pada claps nya sudah benar (nomor seri untuk rantai Dynamic). Jadi sejauh ini saya belum menemukan indikasi yang mengarah pada kesimpulan bahwa Dynamic ini rekayasa. Movement yang digunakan adalah otomatic cal 1021 dengan indikator hari tanggal. Cara menyetel tanggal dengan quick set, menyetel hari dapat secara quick set dengan menggeser jarum menit secara berlawanan (mundur). Akurasi dan power reserve bagus sekali. Rantai utuh panjang. Omega unik ini akan saya lepas di harga wajar: Rp Silakan SMS/WA 08111757626. Foto-foto lebih detail akan diambil apabila diperlukan.
Jumat, 16 Oktober 2015
Sturmanskie Open Space 24 Hours Limited Edition SOLD
Pada tanggal 8 Maret 1965 pesawat ruang angkasa milik Rusia Voskhod 2 diluncurkan dengan pimpinan kapten Pavel Belyayev dan ko pilot Alexey Lenov. Ketika sedang menjalankan misi di angkasa luar mendadak sistem navigasi otomatis tidak berfungsi sehingga Balyayev harus mengemudikan pesawat angkasa luar secara manual. Dengan demikian Belyayev adalah astronot pertama yang mengemudikan pesawat angkasa luar secara manual. Untuk mengenang peristiwa tersebut, produsen arloji kenamaan Rusia Sturmanskie mengeluarkan limited edition Open Space. Arloji ini sangat istimewa. Size besar (42mm) jika dihitung dengan kenop menjadi 46mm, casing all stainless steel, dial berwarna tembaga (bronze) jarum detik warna merah kontras, di sekitar dial terdapat lingkaran putih. Kenop besar dengan sistem scroll lock sehingga tahan air sampai 100 meter. Selain itu, nah ini yang paling penting, arloji ini menggunakan sistem 24 hours, artinya satu lingkaran putaran jarum bukan 12 jam melainkan 24 jam !! Akibatnya, cara membaca arloji ini juga berbeda karena kita langsung dapat mengetahui apakah sekarang jam 8 pagi atau jam 8 malam. Bagi yang tidak terbiasa memang akan berpikir agak keras ketika membaca arloji ini untuk awal-awalnya. Begitu sudah tahu, sensasinya beda. Oya, mesin arloji ini menggunakan mesin automatic cal 2431 dengan 32 jewels yang mampu bertahan hingga 31 jam power reserve. Katanya ini mesin automatic pertama yang ditanamkan pada arloji jenis pilot keluaran Sturmanskie. Arloji ini dikeluarkan dalam tiga gelombang limited edition Yang pertama cuma 250 biji, yang kedua 500 biji dan yang ketiga 900 biji. Jadi total produksi ada 1650 biji. Ada perbedaan kecil di antara ketiga edisi tersebut. Yang saya miliki ini adalah generasi pertama (250 biji) dengan salah satu cirinya adalah tidak menggunakan magnifier (pembesar) pada jendela kalendernya. Tali kulit yang digunakan adalah merk HIRSCH Alligator Embossed ukuran 20. Arloji ini beratnya 87 gram. Maaf bagian belakang arloji ini belum sempat difoto. Sebaiknya anda google dulu informasi dan tampilan arloji ini sehingga lebih tahu keunikan dan keunggulan arloji ini. Di bagian belakangnya terdapat gambar gambar astronot sedang berjalan di angkasa luar. Arloji ini sangat cocok untuk pilot, atau profesi lain yang membutuhkan arloji dengan indikator 24 hours. Harga baru arloji ini sekitar 6 sampai 7 juta. Arloji ini saya lepas dengan harga tidak sampai setengahnya. Silakan SMS atau WA ke 08111757626
Minggu, 11 Oktober 2015
Titoni Si Bunga Meihua
Pencarian informasi mengenai Titoni menghasilkan temuan-temuan menarik. Titoni didirikan sejak 1919 di Grenchen dekat Bienne. Titoni berhasil bertahan sebagai perusahaan independen yang didirikan oleh Fritz Schluep dan dikelola oleh keluarga Schluep. Sejak tahun 1945 Titoni diperkenalkan di Asia. Hingga kini pasar terbesar Titoni adalah Asia, terutama China. Titoni sangat digemari di Asia. Di Indonesia pada tahun 1950an sampai 1970an boleh dibilang Titoni merupakan salah satu merk arloji paling populer, di samping Titus, Mido dan Rado, Pada tahun 1957 Titoni menciptakan model Desertrouter, arloji khusus untuk pengendara bus yang mengantar surat melintasi gurun dari Sinai menuju Iraq. Titoni produksi awal masih memakai merk Felca. Tidak begitu jelas kapan Felca berganti menjadi Titoni. Simbol Titoni adalah bunga Meihua yang tumbuh di China. Bagi penggemar arloji antik, rasanya belum sempurna jika belum pernah memiliki Titoni. Titoni amat sangat banyak mengeluarkan model. Yang paling terkenal dan legendaris tentu saja Titoni Airmaster, yang dikeluarkan pada era penjelajahan antariksa. Hampir semua produsen arloji pada tahun itu (menjelang akhir 1960an) mengeluarkan model-model yang dikaitkan dengan penjelajahan antariksa. Yang paling tinggi nilainya adalah Titoni Airmaster 77 Jewels dengan simbol coin emas di tutup belakangnya. Yang saya tampilkan ini Titoni Airmaster 77 Jewels dengan aging dan pie pan dial, twisted lugs. Di urutan kedua adalah Titoni Cosmo King dengan bezel dari emas 14 karat. Ada juga Cosmo King dengan bezel steel biasa dan tanpa petunjuk hari, tetapi kelasnya masih di bawah yang bezel gold dengan petunjuk hari. Jika berminat, kedua Titoni yang saya tampilkan ini For Sale dengan harga wajar, silakan SMS 08111 75 76 26 atau BBM 5A60B8FC untuk info info arloji
Minggu, 04 Oktober 2015
Mengapa All Gold ?
Bagi sebagian orang arloji yang materialnya terbuat dari emas dianggap terlalu mencolok dan terlalu mahal. Memang ada benarnya. Dulu arloji terbuat dari all gold dianggap menempati kelas paling atas. Arloji all gold mewakili ("represents") kelas atas karena itu harganya lebih mahal, selain karena materialnya (emasnya) memang lebih mahal daripada casing stainless steel. Konon arloji all gold lebih populer di masyarakat Asia daripada Eropa atau Amerika. Bagi saya, arloji all gold punya pesona sendiri. Harga saya kira cenderung naik terus, jadi cocok jika disimpan untuk jangka waktu lama. Kalau punya anak perempuan, cocok juga dijadikan sebagai warisan (anak lelaki biasanya kurang suka). Sepuluh tahun lalu saya masih ingat Eternamatic all gold 18k harga sekitar 3.5 juta. Sekarang pasti sudah di atas 10 juta. Sebaiknya pilih yang 18k (75%). Selisih harga antara yang 18k dan 14k (50%) cukup jauh karena kadar emasnya pun beda sampai 25%. Untuk menyiasati harga para produsen arloji mengeluarkan model "gold capped top" yang penampilannya sama dengan all gold padahal hanya lapisan atasnya saja yang dilapisi emas (dengan cara "sandwich" bukan dengan cara celup atau oksidasi) karena itu harganya tidak semahal all gold. Silakan menikmati tiga dara yang cantik-cantik ini: Omega all gold, Longines all gold dan Movado all gold.....No telp saya yang aktif sekarang 08111757626
Sabtu, 03 Oktober 2015
Apa itu prototype ?
Dalam dunia arloji kadang kita temukan istilah prototype. Tampaknya istilah itu mengacu kepada "model awal" yang kemudian dikembangkan atau disempurnakan menjadi model yang lebih baik dan lebih dapat diterima oleh pasar. Hal ini dapat disebut juga sebagai model uji coba sebelum memutuskan untuk terus memproduksi atau tidak. Tentu saja secara kuantitas model prototype tidak banyak. Oleh karena itu seringkala keberadaannya diperdebatkan. Sebagai contoh saya kemukakan Omega ini, jika dilihat dari modelnya mirip dengan Constellation Grand Luxe dengan dial honeycomb, mesin grade chronometer caliber 354 dan fancy lugs (unik sekali!), dan materialnya emas solid 75% alias 18k. Jelas ini bukan (atau "belum") Constellation, tetapi jika ditambah tulisan "Constellation" di atas angka 6 dan simbol bintang serta observatorium di tutup belakang, maka jadilah Constellation Grand Luxe. Jika kita buka tutupnya dan lihat serial number di inside caseback maka susunan angkanya hanya beda satu digit dengan Constellation Grand Luxe. Apakah ini yang disebut prototype Constellation Grand Luxe? Saya serahkan kepada pembaca blog ini (kalau masih ada yang baca).
Oya nomor telp saya (WA juga) kembali lagi ke 08111 75 76 26 nomor nomor lain sudah tidak aktif
Oya nomor telp saya (WA juga) kembali lagi ke 08111 75 76 26 nomor nomor lain sudah tidak aktif
Jumat, 18 September 2015
Apakah Ini Suatu Evolusi Model?
Kalau kita perbandingkan, Seiko yang sebelah kiri modelnya lebih belakangan daripada Olma. Apakah ada evolusi model dari tahun 1930an sampai yang 60an ya? Tapi yang Olma tidak alarm, sedangakan yang Seiko alarm.
Misteri Si Olma Terpecahkan....
Beberapa tahun yang lalu saya mendapatkan jam merk Olma yang unik. Saat itu saya tidak tahu ini jam apa, apakah jam kantong (pocket watch) atau apa? Karena kesibukan, jam itu tergeletak saja di laci. Sekali kali saya putar. Akurasi masih sangat baik. Akhir-akhir ini saya perhatikan lagi. Jam ini dibungkus dengan casing stainless steel. Membukanya harus dengan cara menekan tombol di samping. Karena penasaran saya cari informasi mengenai jam seperti ini. Ternyata ini adalah jam meja. Cara membukanya sederhana sekali. Tinggal diangkat saja, dan diletakkan di atas meja. Bentuknya jadi lucu. Apalagi ukurannya mungil untuk ukuran jam meja, hanya 4.5 x 3 cm. Mesin putar, kenopnya gede (sengaja supaya mudah memutarnya). Saya foto saya sandingkan dengan jam digital di latar belakang. Akurasi sangat baik. Olma adalah merk yang kurang terkenal. Didirikan oleh Paul Jeannin Bourquin tahun 1836 tetapi belum menggunakan merk Olma. Olma baru digunakan pada tahun 1926. Kalo dilihat dari modelnya, tampaknya jam saya ini dikeluarkan pada akhir 1920an atau awal 1930an. Berarti usianya sudah sekitar 80an tahun.
Minggu, 16 Agustus 2015
Semakin Lama Semakin Asyik
Sebelum mulai menggemari arloji (jam tangan/wristwatch), saya menggemari jam dinding, jam lemari dan jam meja. Berikut ini saya tampilkan yang masih tersisa dari koleksi jam dinding saya. Saya katakan "tersisa" karena jumlahnya awalnya mencapai 10 tetapi sudah saya jual-jual karena menyita tempat dan kewalahan merawatnya. Yang masih saya pertahankan adalah yang istimewa istimewa. Yang pertama merknya Junghans, tiga lobang (perempatan) tiap 15 menit bunyi, Yang istimewa adalah bunyinya memiliki gema yang panjang, lembut, merdu dan indah. Selain itu, ukiran pada box nya sungguh unik, ada butir butir tasbih di kedua sisinya. Konon ukiran seperti ini cukup langka. Koleksi kedua hanya dua lobang (tengahan) bunyi setiap 30 menit tetapi bunyinya sangat istimewa, sangat mirip dengan bunyi lonceng shaolin dong dong dong begitu. Sebagai pengagum shaolin tentu saja mendengar dentang lonceng shaolin di tengah rumah membawa efek lain dalam jiwa saya. Koleksi ketiga buatan Gustav Becker, tengahan tetapi double gong. Silakan google saja siapa Gustav Becker dan betapa kolektiblenya. Dan yang keempat adalah Seiko day date 30 days bunyi tiap 30 menit. Seiko ini ditaruh di ruang makan (dining room) sehingga anak-anak bisa melihatnya pada saat makan pagi dan makan malam. Selama belasan tahun jam-jam dinding itu terus hidup, terus bunyi dan terus menemani.Semakin lama malah semakin asyik, bukan semakin bosan.
Jumat, 14 Agustus 2015
For Sale: Sandoz Alarm (bell) Layak Dikoleksi SOLD
Barangkali di antara pembaca ada yang mengira Henri Sandoz masih bersaudara dengan Heri Senen, keliru. Henri Sandoz adalah salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah industri dan seni jam Swiss. Namun, tidak banyak informasi tentang dirinya yang dapat digali dari sumber-sumber terbuka. Buku tebal berjudul "Wristwatches" karya Gisbert L Brunner dan Christian Pfeiffer-Belli (terbitan Konemann tahun 1999) yang sering saya jadikan referensi tidak memuat artikel mengenai Henri Sandoz. Hendri Sandoz sudah mulai memperkenalkan merk "Sandoz" sejak tahun 1870. Dia mampu mempekrjakan 1000 karyawan dengan kapasitas produksi sampai 2500 unit per hari. Bahkan pada tahun 1938 dia mampu membuat sampai 4000 unit per hari. Pada tahun 1892 Henri Sandoz sempat bekerjasama dengan pasangan bersaudara Joseph dan Theodore Schwob untuk mengembangkan merk "Cyma" yang sudah lahir 30 tahun sebelumnya. Entah bagaimana kelanjutan dari kerjasama tersebut. Yang jelas, Cyma juga berkembang menjadi merk jam yang terkenal. Tampaknya Sandoz termasuk salah satu merk yang tergusur akibat revolusi jam elektornik (baterai/quartz) sehingga pada tahun 1971 Sandoz dijual ke empat perusahaan berbeda: Swiss, Hongkong, Singapur dan Spanyol. Jadi sekarang ada Sandoz Swiss, Sandoz Hingkong Sandoz Singapore dan Sandoz Spanish.
Dengan demikian dapatlah kita katakan bahwa Sandoz keluaran sebelum 1971 termasuk layak dikoleksi karena mewakili kejayaan Sandoz.
Sandoz yang saya tawarkan ini adalah Sandoz alarm (bell) termasuk kolektibel, keluaran tahun 1960-an, casing gold plated utuh, dial warna putih satin, mesin putar (manual), ada dua tombol (crown) yang satu untuk memutar per movement dan satu lagi untuk memutar per alarm nya dan memutar jarum penunjuk waktu bell berbunya dimana di ujung jarum tersebut berwarna merah. Size ukuran jumbo sekitar 36-37 belum termasuk crown. Bunyi alarm kencang, tulisan di belakang masih utuh terbaca jelas. Akurasi dan power reserve bagus, strap kulit imitasi generik. Harga wajar silakan SMS 08111757626 Perlu saya sampaikan bahwa semakin hari tipe arloji alarm semakin kolektibel dan dicari kolektor. Jam-jam baru pun saat ini mulai kembali lagi menggunakan model alarm manual seperti ini karena memiliki nilai seni yang tinggi. Harganya pun lebih tinggi jika suatu arloji memliliki fungsi alarm manual ini.
Dengan demikian dapatlah kita katakan bahwa Sandoz keluaran sebelum 1971 termasuk layak dikoleksi karena mewakili kejayaan Sandoz.
Sandoz yang saya tawarkan ini adalah Sandoz alarm (bell) termasuk kolektibel, keluaran tahun 1960-an, casing gold plated utuh, dial warna putih satin, mesin putar (manual), ada dua tombol (crown) yang satu untuk memutar per movement dan satu lagi untuk memutar per alarm nya dan memutar jarum penunjuk waktu bell berbunya dimana di ujung jarum tersebut berwarna merah. Size ukuran jumbo sekitar 36-37 belum termasuk crown. Bunyi alarm kencang, tulisan di belakang masih utuh terbaca jelas. Akurasi dan power reserve bagus, strap kulit imitasi generik. Harga wajar silakan SMS 08111757626 Perlu saya sampaikan bahwa semakin hari tipe arloji alarm semakin kolektibel dan dicari kolektor. Jam-jam baru pun saat ini mulai kembali lagi menggunakan model alarm manual seperti ini karena memiliki nilai seni yang tinggi. Harganya pun lebih tinggi jika suatu arloji memliliki fungsi alarm manual ini.
Sabtu, 08 Agustus 2015
SOLD Omega Geneve Blue Dial Manual Winding cal 610
SOLD Omega Geneve mesin manual (putar) cal 610 warna dial biru langit, jarum dan indeks warna putih kapur, cantik sekali, bentuk kotak, harga hanya sudah termasuk biaya kirim, akurasi sangat baik. Tali kuliat hitam generik dengan jahitan benang putih di sisinya. Buckle Omega bawaannya. SMS 081281799145
Sabtu, 18 Juli 2015
Tak Kenal Maka Tak Sayang: Poljot (For Sale) SOLD
Tentu kita lebih kenal Omega dengan segala kehebatannya dibanding dengan Poljot. Padahal, Poljot juga digunakan dalam misi-misi luar angkasa khususnya proyek-proyek luar angkasa Uni Sovyet (USSR), termasuk yang melibatkan astronot terkemuka Yuri Gagarin. Poljot memiliki sejarah panjang. Ambisi USSR untuk memproduksi arloji secara besar-besaran dimulai tahun 1930 atas perintah Joseph Stalin. Pemerintah USSR membeli pabrik jam Amerika di New York, Ansoma dan Deuber-Hampden di Ohio pada tahun 1929. Seluruh peralatan dan mesin diboyong ke Moscow, ibukota USSR. Produk awal arloji USSR ini masih menggunakan movement dengan stempel "Deuber-Hampden". Pada tahun 1941 sempat pindah ke Zlatoust karena situasi perang tetapi kemudian kembali ke Moscow tahun 1943. Produk pabrik ini sempat menggunakan nama Pobeda pada tahun 1947. Pada tahun 1961 Yuri Gagarin memakai arloji buatan USSR ini dengan tipe Sturmanskie (artinya Navigator) yang sebenarnya tidak dirancang untuk misi luar angkasa melainkan untuk standar pilot internasional. Karena kesuksesan misi ini, merk "Poljot" mulai dipakai yang artinya "flight". Mesin chronograph buatan pabrik ini yang paling terkenal adalah caliber 3133 yang merupakan adaptasi dari mesin Swiss Valjoux 7734, tetapi dengan peningkatan kualitas dari 17 jewels ke 23 jewels dan vibrasi dari 18000 bph ke 21600 bph. Pada tahun 1991 Poljot meraih Golden Trophy for Quality.
Poljot yang saya tawarkan kali ini adalah Poljot dengan penampilan military yang cantik. Size besar 38mm (dengan crown 42mm), dial berwarna putih krem bersih, jarum lancip klasik, fungsi krono dan akurasi sangat baik, power reserve lama banget bisa 40 jam, mesin manual winding 23 jewels 216000 bph, Tali kulit generik tetapi buckle asli (ada simbil Poljot). Harga yang ditawarkan sangat rasional untuk arloji sebagus, semulus, dan bersejarah ini: SOLD silakan SMS 081281799145
Poljot yang saya tawarkan kali ini adalah Poljot dengan penampilan military yang cantik. Size besar 38mm (dengan crown 42mm), dial berwarna putih krem bersih, jarum lancip klasik, fungsi krono dan akurasi sangat baik, power reserve lama banget bisa 40 jam, mesin manual winding 23 jewels 216000 bph, Tali kulit generik tetapi buckle asli (ada simbil Poljot). Harga yang ditawarkan sangat rasional untuk arloji sebagus, semulus, dan bersejarah ini: SOLD silakan SMS 081281799145
Jumat, 03 Juli 2015
Omega oh Omega
Barangkali tidak banyak yang mengetahui bahwa pada mulanya Omega bukanlah nama yang dipilih sebagai merk jam, melainkan nama yang diberikan untuk mesin jam (movement). Memang Louis Brandt mulai membuka toko dan mengerjakan pembuatan jam pada tahun 1848 tetapi nama Omega belum digunakan. Nama Omega pada mulanya diberikan kepada mesin caliber 19 yang dibuat tahun 1894, sedangkan nama Omega baru digunakan pada jam mulai tahun 1903 atas saran Henri Rieckel. Sejak itu merk Omega mulai moncer sebagai salah satu merk arloji buatan Swiss paling terkemuka, bersaing keras dengan Rolex. Pada tahun 1917 Angkatan Udara Inggris memilih merk Omega untuk kesatuan kesatuannya, setahun kemudian Angkatan Darat USA juga memilih arloji Omega untuk digunakan sebagai arloji prajurit mereka. Sejak 1932 Omega menjadi arloji resmi Olimpiade Dunia. Omega juga menjadi arloji yang dipakai oleh James Bond sejak 1995, menggeser Rolex yang sebelumnya dikenal sebagai arloji James Bond terutama tipe Submariner. Tahun 1969 Omega Speedmaster Chronograph dipilih sebagai arloji NASA untuk penerbangan ke bulan. Masih banyak sederet prestasi Omega. Terlalu panjang untuk diurai disini. Penting untuk dicatat bahwa selama satu dekade dari tahun 1958 sampai 1969 Omega merupakan pabrik arloji yang paling banyak menghasilkan mesin dengan standar COSC Chronometer. Saking banyaknya produksi dan variasi Omega pada masa silam, sampai sekarang kita masih terkaget-kaget ketika menemukan Omega dengan desain desain yang unik, yang mungkin diproduksi terbatas atau malah tidak terdokumentasi. Sumbangan terbesar kejayaan Omega pada tahun-tahun tersebut adalah apalagi kalau bukan Mbak Connie alias Constellations. Pada masa itu orang orang kaya rasanya belum afdol kalau belum memakai Omega Constellations. Pada masa sekarang, kolektor arloji antik belum afdol kalau belum memiliki Omega Constellations.
Jumat, 26 Juni 2015
Fakta-Fakta tentang Omega Dynamic yang Jarang Diketahui
Ada kolektor arloji antik yang tidak begitu berminat pada Omega Dynamic, kebanyakan karena kurang sreg saja lihat tampangnya yang aneh. Barangkala fakta-fakta berikut ini dapat mengubah pandangan mereka. Omega Dynamic mulai diluncurkan tahun 1967 setelah Omega melakukan riset untuk menemukan bentuk arloji yang paling sesuai dengan anatomi tubuh manusia. Omega menyimpulan bahwa bentuk "elips" meruapakan bentuk yang paling cocok untuk lengan manusia baik pria maupun wanita. Dengan bantuan disainer terkemuka Raymond Thevanaz, Omega meluncurkan seri Dynamic. Konon, kata Dynamic berasal dari "Aero-Dynamic", namun mungkin juga karena tipe ini ditujukan pagi anak muda yang "modern" dan "dinamis" karena model Omega ini benar-benar menabrak "pakem" model arloji di tahun-tahun itu. Mengapa dikatakan menabrak? Karena Omega berani menampilkan bentuk yang tidak lazim, dial yang berwarna warni (konon ada 24 variasi warna) yang diklaim Omega sebagai dial yang paling mudah dibaca (readable), casing "monocoque" maksudnya terdiri dari satu bongkah (one-piece) baja yang ditata sehingga tidak membutuhkan tutup belakang. Casing seperti ini diklaim tahan air sampai 100 feet, kenop yang dibuat segaris dengan tepian casing (tidak nongol) sehingga mencegah kerusakan kenop saat terjadi benturan yang tidak disengaja (kenop lebih awet), Khusus untuk casing ini, Omega bekerjasama dengan perusahaan Itali Lascor Case factory untuk membuatnya. Benar-benar serius! Sampai tahun 1969, Omega Dynamic mendapat award Biannual Swiss Industrial Design Competition mengalahkan 250 peserta!Tahun 1970, Omega Dynamic merupakan produk paling laris Omega.
Dynamic generasi pertama menggunakan mesin caliber 3 digit, dari 560 sampai 752 (terakhir) sebelum pada tahun 1970 menggunakan mesin generasi terbaru dengan 4 digit (1010, 1012 dll). Kharisma Omega Dynamic mulai meredup sejak menggunakan mesin generasi kedua ini. Apalagi sejak Omega memperkenalkan De Ville Dynamic (generasi pertama menggunakan product line Geneve Dynamic) dengan tampilan yang lebih minimalis sehingga tidak menarik lagi. Sampai 1987 Omega masih mencoba-coba menghidupkan Dynamic tetapi tidak lagi dapat sejajar dengan Dynamic generasi awal. Oleh karena itu Dynamic generasi awal termasuk collectible.
Saya tawarkan salah satu kolekasi saya, Dynamic generasi awal tetapi periode akhir (1969) dengan mesin cal 752 dan model ST 166.0079. Casingnya dilapisi emas 14k (gold top) lebih valuable dibanding yang full stainless steel. Rantai orisinil dan full stainless steel. Dynamic dengan mesin 752 dinilai lebih sedikit populasinya karena hanya diporduksi sekitar 2 tahun saja. Cara memindahkan hari dan tanggal dengan cara manual diputar 24 jam, hari dan tanggal akan berpindah, sedangkan untuk mecocokkan tanggal dengan cara "kipas" yaitu setelah pindah hari dan tanggal kemudian balik jarum menit ke belakang sampai ke angka 10 kemudian putar lagi melewati angka 12 maka tanggal akan meloncat ke angka berikutnya. Atau dapat pula dengan manarik kenop dua kali dan menekan ke dalam sekali (sistem pompa) maka tanggal akan berpindah. Tapi sistem pompa ini tidak dianjurkan untuk sering sering dipakai karena kawat yang ada di movement akan gampang putus. Saya senang perpindahan tanggal sistem kipas karena dapat membunuh waktu jika sedang menunggu sesuatu, main-main jam daripada main-main smartphone. Dynamic dengan kondisi mulus ini saya tawarkan di harga . Silakan sms di 0812 817 99 145, ini nomor baru, nomor lain tidak digunakan lagi.
Dynamic generasi pertama menggunakan mesin caliber 3 digit, dari 560 sampai 752 (terakhir) sebelum pada tahun 1970 menggunakan mesin generasi terbaru dengan 4 digit (1010, 1012 dll). Kharisma Omega Dynamic mulai meredup sejak menggunakan mesin generasi kedua ini. Apalagi sejak Omega memperkenalkan De Ville Dynamic (generasi pertama menggunakan product line Geneve Dynamic) dengan tampilan yang lebih minimalis sehingga tidak menarik lagi. Sampai 1987 Omega masih mencoba-coba menghidupkan Dynamic tetapi tidak lagi dapat sejajar dengan Dynamic generasi awal. Oleh karena itu Dynamic generasi awal termasuk collectible.
Saya tawarkan salah satu kolekasi saya, Dynamic generasi awal tetapi periode akhir (1969) dengan mesin cal 752 dan model ST 166.0079. Casingnya dilapisi emas 14k (gold top) lebih valuable dibanding yang full stainless steel. Rantai orisinil dan full stainless steel. Dynamic dengan mesin 752 dinilai lebih sedikit populasinya karena hanya diporduksi sekitar 2 tahun saja. Cara memindahkan hari dan tanggal dengan cara manual diputar 24 jam, hari dan tanggal akan berpindah, sedangkan untuk mecocokkan tanggal dengan cara "kipas" yaitu setelah pindah hari dan tanggal kemudian balik jarum menit ke belakang sampai ke angka 10 kemudian putar lagi melewati angka 12 maka tanggal akan meloncat ke angka berikutnya. Atau dapat pula dengan manarik kenop dua kali dan menekan ke dalam sekali (sistem pompa) maka tanggal akan berpindah. Tapi sistem pompa ini tidak dianjurkan untuk sering sering dipakai karena kawat yang ada di movement akan gampang putus. Saya senang perpindahan tanggal sistem kipas karena dapat membunuh waktu jika sedang menunggu sesuatu, main-main jam daripada main-main smartphone. Dynamic dengan kondisi mulus ini saya tawarkan di harga . Silakan sms di 0812 817 99 145, ini nomor baru, nomor lain tidak digunakan lagi.
Sabtu, 09 Mei 2015
For Sale Omega Constellation 564 C Shape Grey Dial SOLD
Ketika saya memakai arloji ini di sebuah acara resepsi, seorang teman menyangka saya memakai Rolex Datejust Grey Dial!! Memang selintas Omega ini sama anggunnya dengan Rolex Datejust, tetapi dengan harga yang tentu jauh di bawah Rolex. Ini Constellation mesin caliber 564, buatan sekitar 1965-1967, dengan dial berwarna abu-abu. Konon katanya dial warna abu-abu (grey) termasuk dial yang sedikit jumlah produksinya. Kebetulan Constellation ini sangat mulus, utuh, rantai panjang, akurasi dapat diandalkan untuk pemakaian setiap hari, bezel bergerigi (fluted) terbuat dari emas putih, model ini diciptakan oleh Gerald Genta seorang disainer jam paling berpengaruh pada masanya. SMS di 08111757626 atau 0817195666
Kamis, 07 Mei 2015
Siapakah "Master of the Masters" ?
Dunia horology bagai lautan tak bertepi, bagai sumur tanpa dasar. Luas dan dalam sekali. Makin banyak dipelajari, makin banyak misteri yang belum terungkap, khususnya pada jam-jam antik. Majalah "Tempo" edisi lalu memuat artikel mengenai lukisan-lukisan "asli tapi palsu", atau lukisan yang memang palsu tetapi dibuat untuk menghormati si pelukis asli sehingga dibuat dengan gaya dan corak benar-benar serupa dengan yang asli, tetapi toh para kurator tidak dapat semuanya sependapat tentang ke-otentik-an atau nilai ('value") dari sebuah lukisan. Dalam dunia lukisan saja terjadi kontroversi, apalagi di dunia jam antik yang notabene barang kuno, dibuat nun puluhan tahun yang lalu. Bagaimana kita bisa sependapat? Ada berapa banyak model Omega? Model Rolex? Model Longines? Ada berapa banyak variasi, modifikasi, pesanan khusus, dsb. Ada berapa banyak tipe-tipe dial? Model-model rantai? Celakanya lagi, si pabrik belum tentu masih menyimpan catatannya. Bahkan untuk mengkonfirmasi sesuatu "temuan" pun terkadang enggan, sehingga misteri tinggal misteri. Lantas siapakah yang bisa mengatakan ini "benar" dan ini "salah"? Siapakah diantara kita yang dapat menjadi master of the masters?
Saya ambil contoh apa yang disebut sebagai "Sigma Dial" di dial Rolex (lihat foto). Katanya simbol "sigma" pada dial bagian bawah adalah kode bahwa dial terbuat dari "gold", tetapi ternyata simbol tersebut ditemukan pula pada model-model stainless steel. Kemudian muncul "teori" bahwa simbol tsb merupakan simbol pabrik si pembuat dial nya (dalam hal ini "Singer") karena Rolex memesan dial dari pabrik-pabrik lain (dial tidak diproduksi sendiri oleh Rolex). Ada juga yang berpendapat bahwa mungkin ada bengkel-bengkel kecil yang mampu membuat dial sekualitas sesuai standar "Rolex" tetapi bukan rekanan resmi Rolex (non Rolex company), mengingat keahlian membuat dial semacam itu kan juga dimiliki oleh company-company lain. Ada yang bilang dial seperti ini hanya diproduksi setahun saja yaitu tahun 1970. Lha Rolexnya saja perasaan ga pernah mengeluarkan keterangan seperti itu. Lantas "teori" mana yang paling benar?
Saya pernah melihat dial-dial yang di-claim sebagai "dial tak-resmi" tetapi yang boleh dibilang "sama" dengan dial asli. Mungkin hanya Tuhan dan si pembuatnya yang tahu apakah itu dial "resmi" atau tidak. Persis seperti dalam dunia lukisan, apakah ini benar-benar lukisan yang dibuat oleh Hendra Gunawan, atau orang lain yang melukis dengan gaya Hendra Gunawan? Itu hanya satu contoh kecil saja (soal sigma dial). Masih banyak yang lain, misalnya ini sudah poles apa belum? Saya pernah punya jam yang menurut saya sudah sedemikian mulus, ketika dikeker keker sama teman saya dia bilang "sayang ya platnya kegores", "sayang ya hurufnya mencong", "sayang ya sudah dipoles". Kembali ke judul tulisan ini, siapakah master of the masters di tengah lautan tak bertepi dan kedalaman sumur tanpa dasar dunia horology?
Saya ambil contoh apa yang disebut sebagai "Sigma Dial" di dial Rolex (lihat foto). Katanya simbol "sigma" pada dial bagian bawah adalah kode bahwa dial terbuat dari "gold", tetapi ternyata simbol tersebut ditemukan pula pada model-model stainless steel. Kemudian muncul "teori" bahwa simbol tsb merupakan simbol pabrik si pembuat dial nya (dalam hal ini "Singer") karena Rolex memesan dial dari pabrik-pabrik lain (dial tidak diproduksi sendiri oleh Rolex). Ada juga yang berpendapat bahwa mungkin ada bengkel-bengkel kecil yang mampu membuat dial sekualitas sesuai standar "Rolex" tetapi bukan rekanan resmi Rolex (non Rolex company), mengingat keahlian membuat dial semacam itu kan juga dimiliki oleh company-company lain. Ada yang bilang dial seperti ini hanya diproduksi setahun saja yaitu tahun 1970. Lha Rolexnya saja perasaan ga pernah mengeluarkan keterangan seperti itu. Lantas "teori" mana yang paling benar?
Saya pernah melihat dial-dial yang di-claim sebagai "dial tak-resmi" tetapi yang boleh dibilang "sama" dengan dial asli. Mungkin hanya Tuhan dan si pembuatnya yang tahu apakah itu dial "resmi" atau tidak. Persis seperti dalam dunia lukisan, apakah ini benar-benar lukisan yang dibuat oleh Hendra Gunawan, atau orang lain yang melukis dengan gaya Hendra Gunawan? Itu hanya satu contoh kecil saja (soal sigma dial). Masih banyak yang lain, misalnya ini sudah poles apa belum? Saya pernah punya jam yang menurut saya sudah sedemikian mulus, ketika dikeker keker sama teman saya dia bilang "sayang ya platnya kegores", "sayang ya hurufnya mencong", "sayang ya sudah dipoles". Kembali ke judul tulisan ini, siapakah master of the masters di tengah lautan tak bertepi dan kedalaman sumur tanpa dasar dunia horology?
Jumat, 24 April 2015
For sale Hamilton Automatic White Dial SOLD
Hamilton automatic dial warna putih dengan arabic number, military style, size jumbo (36-37 mm) 40 mm incl crown. Dengan rantai orisinil Harga silakan SMS ke 0817195666 atau 08111757626 SOLD
Langganan:
Postingan (Atom)