I. Pada suatu hari saya memakai arloji krono yang krononya saya matikan (off). Kemudian saya naik kereta api KRL yang penuh dan saya berdiri sambil tangan saya bergelantungan. Tiba-tiba seseorang yg berdiri di sebelah saya berkata: "Mas, itu arlojinya mati ya? Kok arloji mati dipakai?"
II. Pada suatu malam saya menghadiri acara makan malam di rumah teman yang akan bertugas di Pakistan. Kemudian kami berbicara soal Kandahar, Afghanistan, serangan bom mobil dsb. Saya berkata, tolong dong kalau ada arloji militer bawakan buat saya. Teman saya itu bertanya, lho bagaimana saya bisa mendapatkan arloji militer itu? Saya jawab, gampang. Tiap ada tentara yang tewas ambil saja arlojinya, kumpulkan saja dari mayat-mayat tentara yang bergelimpangan itu. Saya bicara demikian sambil tertawa-tawa. Tiba-tiba tuan rumah wajahnya merah seperti udang direbus. Dia marah-marah dan berbicara dalam bahasa Perancis. Seluruh tamu di meja makan itu terdiam. Karena saya tdk berbahasa Perancis saya tidak mengerti, tetapi kawan saya yang lain menjelaskan bahwa tuan rumah berkata "ucapanmu itu membawa energi negatif di ruangan ini". Demikianlah, akhirnya saya mengkerut seperti kerupuk disiram kuah. Maksud melucu malah merusak suasana.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar