Selasa, 21 April 2009

Rolex 6609




Arloji ini antik sekali. Selama beberapa tahun mengoleksi arloji antik, sudah beberapa kali saya melihat Rolex 6609, tetapi yang model seperti ini baru sekali ini saya temui. Rolex tipe ini sering disebut "Thunderbird", konon katanya karena pernah dipakai sebagai arloji skuadron udara Amerika. Sebenarnya sih, tipe ini sama-sama saja dengan tipe "Datejust" lainnya (semisal 1601), yang membedakan adalah penggunaan ring (bezel) yang berfungsi sebagai pengukur menit, lazimnya digunakan pada arloji untuk menyelam (diver). Perpaduan antara dresswatch dan tool watch inilah yang membuat tipe Thunderbird disukai, karena manis sekaligus sporty. Tipe paling banyak ditemui adalah 1625, sedangkan tipe 6609 lebih jarang karena mungkin lebih tua (lebih awal keluarnya daripada 1625) dan mungkin pula karena ukurannya tak sebesar 1625 sehingga pada masanya mungkin tidak begitu populer. Tetapi justru karena itulah tipe 6609 lebih sedikit populasinya dan lebih jarang kita temui. Harga tipe Thunderbird ini, baik yang 1625 ataupun 6609, lebih mahal daripada tipe Datejust 1601. Pertama, karena lebih kolektibel, dan kedua karena konon katanya "semi-sport" lebih mahal daripada "dresswatch". Jadi harga Thunderbird ada di tengah-tengah antara dresswatch dan sport watch. Mungkin karena itu kolektor Rolex di Indonesia cukup banyak yang berpendapat bahwa mengoleksi Thunderbird itu "tanggung". Padahal kalau di pasaran internasional, apresiasi kolektor terhadap Thunderbird tinggi sekali. Tipe 6609 seperti yang saya miliki ini yang allgold 18 karat kepala saja bisa mencapai 6,000 dolar. Katakanlah yang tipe casing stainless steel seperti milik saya ini (ringnya white-gold) mestinya yah separuhnyalah. Tetapi di pasaran domestik tidak bisa terdongkrak sampai separuhnya (3,000 dolar). Seperempatnya pun berat. Masih jauh di bawah harga internasional. Mungkin karena itu, tidak banyak yang berselera mengoleksi Rolex non-sport di Indonesia ini, karena marketnya lemah. Mereka yang mengoleksi Rolex non-sport biasanya karena memang benar-benar suka, ada semacam perasaan sentimentil, dan tidak terlalu berharap harga akan untung karena harga naik seperti Rolex sport. Anehnya, yang saya tahu, kolektor di Eropa malah berburu Rolex antik non-sport macam ini, dan mereka berani menghargai lebih tinggi. Sayangnya, tidak mudah menjalin kepercayaan dalam perdagangan internasional lewat online, mungkin karena Indonesia masuk daftar hitam jadi sulit jualan ke luar lewat internet.


Rolex ini dibuat tahun 1958, mesin menggunakan caliber 1066, nomor seri 388460. Ringnya terbuat dari emas putih, dapat diputar dua arah. Kalendernya model rolet (tanggal ganjil berwarna hitam, tanggal genap berwarna merah, jadi sehari kerja sehari libur). Rantai tipe jubilee tipis. Jarum menggunakan model daun. Yang lebih unik lagi, dialnya beda dengan Rolex lain. Penunjuk angka menggunakan batang (bar) ramping tapi tidak runcing. Posisi angka 6 dan 9 menggunakan batang ganda sehingga lebih tebal. Sedangkan indeks menit menggunakan titik (dot) yang cukup kentara dan dalam (seperti diketok, bukan ditutul/dicat). Jalannya tepat banget. Apalagi saya rutin merawat dan menservisnya, sehingga bunyi mesin masih terdengar merdu. Tik tok tik tok. Ukurannya sedikit di bawah Rolex GMT. Kalau Rolex GMT kan 40, kalau ini sekitar 38. Enak dipakainya, pas.


1 komentar:

  1. Hello there, I am from Singapore and I really like your Rolex 6609. May I ask if it is for sale?

    Thank you. Please let me know. My email is reficul_x@yahoo.com

    BalasHapus