Minggu, 02 Desember 2012
Impian Menjadi Kenyataan
Kesulitan utama yang dihadapi kolektor adalah bagaimana memilih arloji yang paling layak untuk dikoleksi. Jika mengikuti kata hati tentu semua yang disenangi ingin dimiliki. Tetapi, bagaimana dengan kondisi keuangan, apakah sanggup untuk memiliki semuanya? Bukan hanya alasan finansial, alasan lain yang harus dipertimbangkan adalah semakin banyak yang dikoleksi semakin banyak pula upaya untuk merawatnya. Jadi, apakah akan mengutamakan kuantitas atau kualitas? Jika kualitas, apa definisi "berkualitas" itu dan koleksi apakah yang memenuhi kriteria "berkualitas". Ambil contoh berikut ini, Rolex Datejust kaca kristal tipe 16233 ada banyak variasinya, tetapi yang seperti ini amat sangat jarang dan amat sangat istimewa. Mengapa? Karena inilah Rolex Datejust model 16233 kombinasi stainless steel dan rose gold 18k dengan kaca kristal mesin cal 3135, yang istimewanya adalah dial "Mother of Pearl" (MOP). Jika ingin tahu lebih banyak tentang MOP silakan search di google. Sederhananya, MOP itu mutiara. Dial MOP terbuat dari mutiara yang memancarkan kerlap kerlip warna pelangi. Rolex dengan dial MOP keluaran terbaru banyak dijumpai, asal ada uang bisa beli. Tapi tipe 16233 dengan dial MOP amat sangat jarang. Jauh lebih mudah menjumpai 16233 dengan dial berlian daripada dial MOP. Entah mengapa. Mungkin pada masa itu (1990an), Rolex hanya mengeluarkan dial MOP dengan jumlah sangat terbatas. Baru setelah 16233 discontinued, Rolex memproduksi dial MOP dalam jumlah yang lebih banyak. Di market internasional, Rolex 16233 MOP seperti ini dibanderol paling murah US$ 5,250 tapi harga di kita di bawah itu. Kita tahu, harga Rolex sport di kita dan di luar hampir sama, atau bahkan kadang di kita lebih tinggi. Tapi Rolex non-sport seperti Datejust harga di kita lebih murah daripada harga di luar. Tak mustahil jika kita suatu saat pergi ke luar, kita bisa jual dengan selisih yang lumayan. Selain itu, kolektor Rolex sport jumlahnya juga lebih banyak, jadi memiliki Datejust seperti ini membuat kita merasa lebih eksklusif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar