Sabtu, 19 Juni 2010

Pilih gold atau stainless steel?



Katanya arloji kuno dengan penampilan kuning (bahan terbuat dari gold seluruhnya atau lapis gold) kurang menarik dibandingkan dengan yang putih (stainless steel). Katanya yang kuning terkesan "norak". Namun, banyak juga yang menggemari gold karena lebih anggun, terutama bagi mereka yang sudah berusia setengah baya. Arloji gold juga cocok untuk acara resmi, resepsi atau pertemuan, terutama bila diadakan pada malam hari. Dari segi keawetan dan perawatan menurut saya sama saja. Tapi, berhati-hatilah jika membeli yang gold capped top. Kita harus perhatikan rekatan goldnya masih bagus. Ada banyak gold capped top yang sudah mengelupas. Dari segi harga yang gold capped top lebih mahal sekitar 20%, kalau yang all gold wah bisa berkali-kali lipat. Perhatikan Constellation cal 354 gold capped top berikut ini. Pada tahun 1950 saya terka harganya sekitar Rp 5000. Materai yang digunakan senilai 30 sen. Jika harga materai dijadikan patokan, maka nilai Constellation tsb kira-kira 90 juta untuk ukuran sekarang! Wah, sungguh mahal apalagi jika kita ingat kehidupan ekonomi pada tahun itu. Gambar paling atas adalah versi stainless steel-nya. Beda harga sekitar 10 sampai 20% lebih rendah daripada yang gold capped top.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar