Rabu, 14 Mei 2014
Rolex adalah Datejust dan Datejust adalah Rolex
Tahun 1905 Hans Wilsdorf dan rekannya Alfred Davis memulai usaha sebagai distributor jam di London. Tiga tahun kemudian mereka memulai usaha membuat jam tangan (arloji). Hanya berselang dua tahun, arloji Rolex mendapat sertifikat chronometric precision. Tahun 1919 mereka memutuskan pindah ke Geneva untuk memantapkan usaha pembuatan arloji dengan mendirikan Montres Rolex SA. Tahun 1926 Rolex memperkenalkan arloji anti-air pertama di dunia dengan sebutan "Oyster". Tahun 1931 Rolex memperkenalkan arloji dengan mesin otomatik pertama di dunia dengan sebutan "Oyster Perpetual". Kata "Oyster" melambangkan anti-air sedangkan kata "Perpetual" melambangkan gerakan otomatis yang berputar pada porosnya secara terus menerus. Pada tahun 1945 Rolex menggabungkan kemampuan anti-air, ketepatan kronometer, mesin otomatik dan fungsi calendar indicator yang disebut dengan model Datejust. Model ini segera populer dan menjadi state of the art nya Rolex. Model Datejust bahkan identik dengan Rolex dan banyak merek lain yang kemudian meniru model ini. Rolex menciptakan dan mengembangkan Datejust sebelum mengembangkan tipe-tipe sport. Model Datejust terus bertahan sampai sekarang. Baru pada tahun 2012 atau 67 tahun kemudian Rolex memperkenalkan Datejust II. Mengoleksi Rolex Datejust menurut saya sama nilainya atau bahkan lebih tinggi daripada tipe lainnya karena Rolex adalah Datejust.
Sabtu, 10 Mei 2014
Seperti memilih mobil
Kadang-kadang saya berpikir orang-orang membeli arloji dengan pertimbangan seperti membeli mobil. Banyak orang memilih merk dan tipe mobil tertentu yang populer, yang "gampang dijual lagi", "banyak peminatnya" dan "harga ga jatuh". Tetapi ada juga (sedikit) yang justru menghindari "mobil sejuta umat" seperti itu. Inginnya mobil yang aneh-aneh, yang jarang ditemui di jalanan dan hanya sedikit orang yang memilihnya. Saya pernah kenal seorang kolektor arloji yang justru memburu merk atau model yang aneh-aneh, baik merk low end maupun high end. Suatu ketika saya melihat dia memakai Zenith yang modelnya belum pernah saya lihat, mungkin edisi sangat terbatas atau mungkin model itu belum masuk ke Indonesia. Alasan dia memilih itu karena tidak ingin "disamai" oleh yang lain. "Kalau pakai Rolex kan semua orang tahu, oh itu tuh Daytona," katanya. Bagaimana dengan harga jual kembali? Tentu saja akan "jatuh" tetapi dia tidak peduli karena buat dia kepuasan lebih utama.
Ada juga orang-orang yang sengaja berburu mobil-mobil dengan mencoba menawar serendah mungkin, di bawah harga pasaran.Tujuannya adalah untuk dijual lagi di harga pasaran. Jika katakanlah Avanza tahun 2008 harga 100 juta maka dia berusaha menawar 80 juta karena dia ingin menjualnya kembali di harga 100 juta. Kalau dikasih syukur kalau tidak ya tidak apa-apa, cari lagi kesempatan berikutnya. Orang-orang seperti itu tidak mengejar kepuasan melainkan keuntungan finansial.
Ada juga orang-orang yang menawar mobil dengan harga di bawah harga pasaran dengan tujuan jika bosan dijual lagi di harga yang sama atau rugi sedikit pasti akan laku cepat. Misalnya contoh Avanza tadi dia tawar 80 juta kalau dia pakai beberapa bulan jual lagi balik modal atau 78 juta pasti laku cepat (gampang). Orang-orang seperti itu tidak mengejar kepuasan tidak juga mengejar keuntungan finansial tetapi mengejar "aman".
Ada juga yang membeli mobil populer tetapi dengan syarat kondisi seperti mobil baru (mobil baru harga bekas). Tetapi nawarnya ya pas-pasan di harga pasaran saja. Bagi dia kondisi istimewa tidak berpengaruh terhadap perbedaan harga, pasaran segitu ya segitu walaupun kondisi kayak baru. Orang seperti ini tidak mengejar keuntungan finansial, tetapi mengejar kepuasan dengan cara "menang deweke bae" (menang sendiri saja).Membeli di atas harga pasaran paling anti karena ga ada istilah "rugi" dalam hidupnya.
Ada juga yang mau melebihi sedikit asalkan memang dia senang, lagi kepengen model itu, dan kondisinya bagus. Yah lebih mahal sedikit wajarlah. Avanza 100 juta wajarlah kalau dibayar 110 karena warnanya unik (jarang) tidak seperti Avanza lainnya.
Ada juga yang "asal seneng beli", ga peduli mau merk apa model apa di harga berapa. Dia mengejar "orgasme berkali kali" dalam memenuhi hasratnya. Buat dia "orgasme" itu yang paling utama, ga peduli rugi atau apa. Orang seperti ini biasanya ga ada temennya.
Nah silakan, kira-kira anda termasuk yang mana?
Ada juga orang-orang yang sengaja berburu mobil-mobil dengan mencoba menawar serendah mungkin, di bawah harga pasaran.Tujuannya adalah untuk dijual lagi di harga pasaran. Jika katakanlah Avanza tahun 2008 harga 100 juta maka dia berusaha menawar 80 juta karena dia ingin menjualnya kembali di harga 100 juta. Kalau dikasih syukur kalau tidak ya tidak apa-apa, cari lagi kesempatan berikutnya. Orang-orang seperti itu tidak mengejar kepuasan melainkan keuntungan finansial.
Ada juga orang-orang yang menawar mobil dengan harga di bawah harga pasaran dengan tujuan jika bosan dijual lagi di harga yang sama atau rugi sedikit pasti akan laku cepat. Misalnya contoh Avanza tadi dia tawar 80 juta kalau dia pakai beberapa bulan jual lagi balik modal atau 78 juta pasti laku cepat (gampang). Orang-orang seperti itu tidak mengejar kepuasan tidak juga mengejar keuntungan finansial tetapi mengejar "aman".
Ada juga yang membeli mobil populer tetapi dengan syarat kondisi seperti mobil baru (mobil baru harga bekas). Tetapi nawarnya ya pas-pasan di harga pasaran saja. Bagi dia kondisi istimewa tidak berpengaruh terhadap perbedaan harga, pasaran segitu ya segitu walaupun kondisi kayak baru. Orang seperti ini tidak mengejar keuntungan finansial, tetapi mengejar kepuasan dengan cara "menang deweke bae" (menang sendiri saja).Membeli di atas harga pasaran paling anti karena ga ada istilah "rugi" dalam hidupnya.
Ada juga yang mau melebihi sedikit asalkan memang dia senang, lagi kepengen model itu, dan kondisinya bagus. Yah lebih mahal sedikit wajarlah. Avanza 100 juta wajarlah kalau dibayar 110 karena warnanya unik (jarang) tidak seperti Avanza lainnya.
Ada juga yang "asal seneng beli", ga peduli mau merk apa model apa di harga berapa. Dia mengejar "orgasme berkali kali" dalam memenuhi hasratnya. Buat dia "orgasme" itu yang paling utama, ga peduli rugi atau apa. Orang seperti ini biasanya ga ada temennya.
Nah silakan, kira-kira anda termasuk yang mana?
Jumat, 09 Mei 2014
For Sale Rolex Datejust 1601 Kombinasi SOLD
Rolex Datejust 1601 kombinasi, dial warna kuning, jarum dan index polos tanpa radium menambah kilau emas jika terkena matahari, size 36mm, ring gold 14k, mesin otomatik cal 1570 non hacking system, ca 1970, index batang antik karena ada coak nya, mesin dan tutup belakang mulus (belum sempat difoto), layak pakai dan layak koleksi, akurasi dan power reserve normal, silakan SMS 0817195666 atau PIN BB 7D3A566E (untuk update info khusus jam)
Kamis, 08 Mei 2014
For Sale: Cartier Tank SOLD
Cartier tipe "tank" merupakan salah satu tipe kolektibel. Kalau di pasaran internasional harganya mahal sekali, entah mengapa di dalam negeri harganya biasa saja. Cartier yang saya tampilkan kali ini sangat istimewa, mulus, dial model "pearl", semua ori, lapisan gold masih utuh belum ada yang terkelupas, kenop dihiasi batu biru dengan ukuran besar, mesin quartz,. Tampaknya Cartier ini bisa dibilang unisex, ukurann
ya tidak terlalu kecil tapi juga tidak besar. Silakan SMS ke 0817 195 666
Sabtu, 03 Mei 2014
For Sale Rolex Datejust 1601 Champagne Dial SOLD
Rolex tipe Datejust 1601, mesin automatic cal 1570 hacking system, kondisi istimewa, kombinasi stainless steel and gold, warna dial champagne, bukan kuning biasa. Index batang dengan black onyx, titik radium pada index masih utuh, mesin mulus, tutup mulus, sulit untuk dikomentari lagi. Rantai KW (tiruan) jadi hitung beli kepala saja bonusnya rantai.
Peminat serius silakan SMS ke 0817195666
Peminat serius silakan SMS ke 0817195666
Langganan:
Postingan (Atom)