Sabtu, 25 Agustus 2012

Replacement

Di dalam pesawat saya duduk bersebelahan dengan seorang pemuda yang memakai arloji Rolex antik tipe Date 1500. Singkatnya, saya mengajak berkenalan dan bertanya perihal arloji yang dia pakai. Katanya itu pemberian ayahnya, dibeli sekitar tahun 1960an. Arloji itu tampak "baru", "fresh", hampir-hampir "brand-new". Ternyata, setiap 5 tahun sekali arloji itu dibawa ke Rolex Service Center (RSC) untuk diservis. Dia senang karena setiap habis diservis arloji itu tampil laksana baru keluar dari paberiknya. Memang demikianlah standar RSC. Semua diganti kecuali mesin dan bodi (casing). Itupun beberapa part di dalam mesin yang dianggap aus akan diganti dan bodi akan dipoles dengan standar mereka untuk mengembalikan kondisi bodi yang mulus. Bahkan waterproofnya juga dikembalikan sebagaimana sedia kala.Nah, disinilah cerita dimulai. Bayangkan arloji itu diproduksi tahun 1962, jarumnya masih menggunakan model jarum lancip, demikian pula index pada dialnya masih runcing-runcing, khas pada era tahun--tahun 50an 60an. Kemudian, tahun 1975 atau 13 tahun kemudian  arloji itu diservis di RSC. Pada tahun 1975 itu jarum dan index lancip sudah tidak diproduksi lagi (discontinued), stock sudah tidak ada, sehingga RSC menggantinya dengan dial dan jarum dengan model yang ada saat itu, yaitu  jarum dan index batang/balok. Inilah yang disebut "replacement". Bagi sebagian orang, replacament tidak masalah karena toh diganti dengan yang asli juga. Bagi sebagian lagi, replacement mengurangi nilai ke-antikan-nya, terutama jika bagian yang di-replace tidak sesuai dengan "pakemnya" seperti contoh jarum runcing-jarum balok di atas. Si arloji tidak lagi tampil sebagaimana sewaktu pertama kali dibeli. Bagaimana kita bisa tahu tahun asli produksi arloji tersebut? Ini bisa kelihatan dari  jenis mesin,serial number dan kode yang ada di tutup belakang bagian dalam.

Jika si pemuda dalam kisah tersebut ingin mengembalikan penampilan arlojinya seperti waktu pertama kali dibeli, maka ia harus mencari jarum dan dial yang sesuai dengan pakem arloji Rolex Date 1500 tahun 1960an. Caranya, beli yang "aftermarket". Apa itu aftermarket? Aftermarket adalah produk tiruan yang dibikin oleh pabrikan dengan maksud untuk mengisi kebutuhan spare-part yang sudah discontinued. Seperti replica gitu lah. Semakin baik kualitas aftermarket, semakin mirip dengan aslinya. Cara lain, dia harus cari di toko-toko jam atau tukang servis jam siapa tahu masih menyimpan spare part lama (jarum, kaca, kenop, dll). Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar