Sabtu, 07 Agustus 2010

Antara Rolex dan Omega


Tidak bosan rasanya memperbandingkan antara Rolex dan Omega. Jika kita telusuri informasi tentang kedua merk tsb di website2, saya bisa menyimpulkan bahwa antara penggemar fanatik Rolex dan Omega antik sebenarnya cukup seimbang. Banyak yang menggemari Rolex antik, banyak pula yang mengemari Omega antik. Mereka masing-masing punya alasan sendiri. Namun, harus saya akui bahwa Omega memang lebih "manis" dan lebih banyak variasinya. Rolex lebih tangguh (kalau bicara mesin), tetapi pilihan model rasanya kok bolak-balik itu-itu saja. Keunggulan Rolex dalam hal pemasaran adalah menciptakan brand image yang berhasil membentuk para pengikut fanatik. Tidak heran jika harga Rolex jauh lebih mahal dari Omega, atau bahkan kebangetan (overrated). Sebagai contoh, harga Rolex all gold mahal sekali, jauh lebih mahal daripada harga emasnya jika dihitung gram. Jika dilihat dari sisi modelnya, secara obyektif dapat dikatakan tidak "highly well-crafted" (bener gak ya bahasa Inggrisnya?). Para penggemar Rolex tentu tidak setuju dengan penilaian tsb. Tetapi tidak sedikit pula para penggemar Rolex yang diam-diam sebenarnya mengakui akan hal itu. Foto Omega all gold yang saya tampikan menunjukkan bagaimana Omega mampu menampilkan seni pembuatan arloji yang sangat halus, lihat dialnya yang kruil-kruilnya terlihat indah sekali, manis, elegan. Tapi, sekali lagi, penggemar Omega dan Rolex punya alasan sendiri atas pilihan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar