Jumat, 30 April 2010

Bosen ah, jam tangan melulu....


Sebenarnya saya heran sama teman-teman, dan terutama sama diri saya sendiri, apa gak bosen tuh sama yang namanya jam tangan? Apa di dunia ini tidak ada hal-hal lain yang lebih penting selain jam tangan? Masak setiap hari yang dipikirin jam tangan aja? Apakah ini yang disebut hobi? Atau ada "teori" lain yang dapat menjelaskan hal-hal semacam ini? Nah, untuk membuat sedikit variasi, berikut ini saya tampilkan jam dinding!! Ini salah satu koleksi jam dinding saya, saya suka karena (1) boxnya bagus, utuh dan orisinil. Saya suka pada ukiran khas "tasbih" yang menjulur vertikal di kedua sisinya; (2) bunyinya setiap seperempat jam (makanya disebut "perempatan" atawa "lubang tiga" maksudnya ada tiga lubang kunci untuk memutar) dengan nada westminster (seperti nada kereta api di stasiun-stasiun), dengan bunyi halus, tidak kencang dan gema panjang. Bunyi seperti ini sangat jarang. Biasanya jam dinding kayak gini bunyinya kencang sehingga malah mengganggu apalagi jika ditaruh di kamar yang ukurannya tidak begitu besar. Nah punya saya ini justru tidak masalah disimpan di kamar, karenanya bunyinya merdu sekali, tidak keras, melainkan lembut, panjang, melantunkan nada...

1 komentar: