Rabu, 31 Maret 2010
Misteri yang belum terpecahkan (2)
Apakah ada Constellation dengan tulisan "T SWISS MADE T" ?? di bawahnya (di bawah angka 6). Banyak yang berpendapat tidak ada. Jadi kalau menemukan Conste dengan tulisan seperti itu maka itu palsu atau paling tidak "re-dial". Tetapi ada pula yang berpendapat Conste seperti itu memang ada. Tetapi mengapa harus menulis "T" jika memang tidak terdapat radium di dalamnya. Sebagaimana kita tahu simbol "T" menunjukkan ada kandungan radium (atau apa namanya lupa) entah di index atau di jarumnya. Jadi hampir tidak mungkin ada kode T. Bahkan ada juga yang tulisannya SWISS MADE T, jadi huruf T-nya hanya satu di akhir saja. Ini bagaimana? Para aktivis Omega di manca negara juga tidak bisa sepakat tentang hal ini. Kalau di Indonesia, idealnya anggota komunitas Kronometrofilia yang ikut aktif dalam diskusi-diskusi seperti ini. Sayangnya, kronometrofilia masih jauh dari fungsi pendidikan (edukasi), masih sebatas forum transaksi jual-beli dan forum display sahadja.
Misteri yang belum terpecahkan..
Penggemar Omega pasti pernah menghadapi beberapa misteri. Saya pernah dua kali menemukan Omega Constellation mesin cal 503 tetapi tanpa tanggal! Aneh. Pertama, cal 503 bukan kronometer sehingga tidak mungkin digunakan untuk Constellation. Kedua, mesin cal 503 seharusnya mempunyai fungsi tanggal (calendar). Apakah mungkin ada kesalahan? Ada beberapa kemungkinan. Pertama, pada waktu diservis tidak ada spare part sehingga spare part 503 dipasangkan, tetapi selebihnya dipertahankan sehingga tulisan "adjusted to five positions" dsb masih ada di mesin. Kedua, mungkin memang ada beberapa 503 yang didaftarkan untuk dibuat sertifikasi kronometer tetapi dengan mencopot fungsi tanggal. Ingat, mesin rolex tipe 1570 (dengan tanggal) pernah pula dipasangkan pada Explorer tanpa tanggal. Jadi mencopot fungsi tanggal pada mesin dengan caliber yang sebenarnya memakai tanggal termasuk praktek yang wajar pada masa itu. Mungkin daripada capek-capek bikin kaliber baru sudah saja kaliber yang ada dipakai tetapi fungsi tanggal tidak digunakan. Tetapi, apa alasannya mengadopsi mesin 503 untuk Constellation? Kan bisa menggunakan mesin cal lain yang memang sudah disertifikasi kronometer? Misteri ini belum terpecahkan. Di antara aktivis Omega di lain-lain negara pun menghadapi misteri yang sama. Menurut mereka, memang sebenarnya ada Constellation yang menggunakan mesin cal 503 tanpa tanggal tetapi jumlahnya tidak banyak oleh karena itu sering diduga sebagai frankenwatch alias mesin kanibal. Para penggemar Omega biasanya malah menghindari untuk membeli Constellation cal 503 karena keragu-raguan ini.
Sabtu, 27 Maret 2010
Dijual: Rolex 6282 (TERJUAL)
Jumat, 26 Maret 2010
Senin, 22 Maret 2010
Melihat-lihat arloji sisa PD II di Biak
Baru-baru ini saya mengunjungi gua persembunyian tentara Jepang selama PD II di Biak (Propinsi Papua). Saya menjumpai sisa-sia arloji yang dipakai oleh tentara Jepang maupun tentara Sekutu. Sisa-sisa tsb, bersama dengan benda-benda lainnya, dipajang di sebuah kotak kaca di salah satu sudut bangunan yang dijadikan sebagai museum. Sayang sekali sisa arloji itu sudah sulit dikenali merk dan tipenya. Hanya tersisa rangka casing dan beberapa tutup serta dial (plat) yang telah hancur. Saya hanya bisa mengenali salah satu tutup belakang seperti Rolex semi bubble back. Ada pula beberapa yang di tutup belakangnya ada tulisan ARD DEPT U.S.A Beberapa bisa saya kenali ada enamel dial dan wirelugs. Jelas sekali dari modelnya arloji-arloji itu diproduksi pada akhir tahun 1930an dan awal tahun 1940an.
Rabu, 10 Maret 2010
Contoh New Old Stock (NOS)
Berikut ini adalah Omega Geneve kondisi NOS. Perhatikan semua detailnya, masih utuh dan orisinil. Pengecualian hanya pada radium yang ada di jarum, dimana warnanya sudah berubah menjadi krem (patin) karena usia. Tetapi hal tsb justru semakin menegaskan bahwa arloji tsb masih bawaan dari awalnya seperti itu, belum diganti-ganti, belum diapa-apain. Seperti baru keluar dari pabriknya. Perhatikan rantai yang digunakan, jenis rantai sama dengan rantai yang dipakai untuk Omega NASA. Serat-serat masih tampak jelas. Rantai yang kedua jenisnya mirip rantai Oyster Rolex, dengan bidang-bidang lebar (kalau NASA seperti bulat-bulat anak tangga), dan tidak menggunakan "kuping" karena antara kepala dan rantai tidak ada "lugs" (seperti pada Omega Flightmaster). Dari rantai terus langsung ke kepala. Bentuknya mengecil dari kepala hingga ke "claps" (cetekan/gesper). Kedua rantai tsb masih utuh baik seratnya maupun kekencangannya, seperti baru selesai dibuat dan belum sempat dipakai. Mohon maaf untuk sementara foto kepala Omega yang menggunakan rantai oyster tsb belum bisa ditampilkan dulu.... :-)
Pengertian New Old Stock (NOS)
Dalam dunia arloji antik ada istilah NOS. Maksudnya adalah bahwa arloji itu berasal dari stok lama yang belum terjual atau masih tersimpan. Jadi walau lama tetapi benar benar kayak baru. Ada sedikit salah kaprah. Seolah-olah setiap arloji antik yang mulus banget dibilang NOS. Padahal pengertian NOS itu mencakup pula bahwa arloji itu belum pernah diganti bagian manapun. Contoh, sebuah arloji dibeli pada tahun 1960. Lima tahun kemudian (1965) diservis. Ternyata ada beberapa bagian yang diganti, misalnya dialnya, kenopnya atau kacanya. Seringkali persediaan spare part yang sama persis tidak tersedia, karenanya diganti yang cocok. Nah, 50 tahun kemudian arloji itu masih tampak mulus (mint) tetapi tidak bisa dibilang NOS karena bagian tertentu sudah diganti atau "tidak bawaannya lagi dari awalnya". Contoh yang paling nyata adalah Rolex GMT 1675 pointed guard. Pawa awalnya menggunakan chapter ring dial, tetapi ketika diservis beberapa tahun kemudian ternyata persediaan dial seperi aslinya sudah tidak ada atau tidak diproduksi lagi maka digantilah dengan dial GMT yang sedang diproduksi masa itu. Beberapa puluh tahun kemudian walaupun masih mulus, tidak bisa dibilang NOS. Karena itu kalau dapat yang mint usahakanlah agar semua elemen benar-benar masih asli dari faktorinya, dari pabriknya sejak awal masih begitu, belum diapa-apain. Jadi arloji mint belum tentu NOS. Kalau yang NOS sudah pasti mint.
Minggu, 07 Maret 2010
Seamaster black dial
Makin sulit dijumpai
Sabtu, 06 Maret 2010
Seiko bellmatic textured dial
Senin, 01 Maret 2010
"Omega Kuya": mudah-mudahan benar bawa hoki
Konon, katanya, Omega kaki kura-kura (alias kaki kuya) dapat membawa hoki bagi pemiliknya. Yang jelas, memang membawa adem bagi pemakainya. Betapa tidak. Omega ini dibuat awal tahun 1950, jadi umurnya sudah sekitar 60 tahun. Casingnya berlapis emas setebal 80 micron (dengan teknik pelapisan "gold capped top"), jauh lebih tebal daripada Omega gold top biasa. Mesin menggunakan caliber 351 bumper (degdog), berjalan masih normal dan akurat. Perhatikan dialnya, berwarna putih dove dengan tekstur garis garis vertikal halus. Indeksnya unik sekali, kombinasi tombak, segitiga dan kotak (square) berukir. Sungguh indah dan rumit pengerjaannya. Perhatikan bentuk kakinya (lugsnya), gemuk melengkung dan kelihatan seperti kura-kura jika dilihat dari samping. Sizenya pun di atas seamaster normal. Jika dilihat dari model dan tahun pembuatan, tampaknya arloji ini merupakan generasi pertama Seamaster (resminya diproduksi mulai 1948). Sangat jarang menemui Seamaster seperti ini, apalagi dalam kondisi berjalan sempurna.
Langganan:
Postingan (Atom)