Yang "mika" atau yang "kristal" ?

Dalam dunia Rolex kita kenal istilah dalam percakapan sehari-hari "mika" dan "kristal". Kata "mika" ditujukan untuk Rolex antik periode sebelum pertengahan 1980an dimana saat itu Rolex menggunakan kaca yang terbuat dari akrilik. Kaca akrilik ini dikenal pula dengan sebutan "mika". Sebaliknya, kata "kristal" ditujukan untuk Rolex modern yang sudah menggunakan kaca dari bahan kristal. Kelemahan mika adalah mudah tergores dan gampang dipoles poles. Jika rusak, jangan khawatir saat ini sudah terdapat kaca mika aftermarket yang kualitasnya cukup baik. Rolex mika mempunyai nilai koleksi lebih tinggi. Harganya juga tinggi terutama tipe sport/tool watch (Submariner, GMT, SeaDweller) kalau tipe dress watch harganya masih jalan di tempat (Date. Date Just, Precision). Kaum fanatik mika menganggap rendah kristal. Mereka yang baru terjun biasanya ikut-ikutan pula berburu Rolex mika. "Ada yang mika-mika?" begitu mereka bertanya kepada para pedagang. Namun hendaknya kita pertimbangkan bahwa mengoleksi yang mika-mika tidak mudah. Pertama cari barangnya susah. Kedua, nilainya sangat dipengaruhi oleh kondisi. Saya pernah lihat dua orang fanatik mika berdebat apakah Rolex yang mereka pegang itu sudah dipoles badinya atau belum. Yang satu bilang "sudah poles" yang satu bilang "belum". Mulut bereka sampai manyun-manyun dan berbusa-busa memperdebatkan masalah itu. Saya tidak tahu apakah saya harus merasa kagum atas kefanatikan mereka atau malah kasihan. Perdebatan itu demikian sengitnya bagaikan memperdebatkan fiqh dalam kajian agama. Ketiga, harga Rolex mika terutama tipe sport/tool watch amatlah tingginya sehingga sering disebut over-rated alias kemahalan. Oleh karena segala ke-njelimet-an Rolex mika itu maka kaum fanatik mika jumlahnya tidak banyak, dan akses informasi distribusi dikuasai oleh sekelompok kecil (oligopoli, orangnya itu-itu saja). Lebih banyak yang sekarang beralih ke kristal, karena lebih banyak ketersediaannya, lebih praktis dan lebih bagus-bagus kondisinya. Harap pikirkan pula bahwa Rolex kristal tahun 1990an tiga puluh tahun kemudian akan menjadi vintage juga. Asal kuat nyimpennya dan sabar, dan panjang umur, pasti akan menikmati Rolex kristal menjadi Rolex antik juga. Apalagi banyak model kristal yang sekarang discontinued, alias tidak diproduksi lagi.

Tujuan menentukan cara

Sifu berkata, tujuan menentukan cara. Jika kita punya tujuan memiliki ilmu beladiri untuk membunuh orang tentunya kita berlatih dengan metode untuk menjadi a trained killer. Jika kita bertujuan untuk kesehatan maka kita memilih metode yang cocok untuk mencapai tujuan itu. Jika kita bertujuan untuk ikut pertandingan (kompetisi) maka kita berlatih dengan metode yang berbeda pula. Demikian pula dalam dunia arloji antik. Tentukan dulu tujuan kita apa. Jika kita ingin menjadi kolektor maka jangan memilih metode pedagang, demikian pula sebaliknya. Dapatkah menggabungkan beberapa metode? Jadi kita akan mempunyai beberapa tujuan?

Setiap hari ada blog arloji vintage?

Seorang teman sambil bercanda mengatakan sekarang banyak sekali blog arloji, baik yang baru ataupun yang vintage. Tiap hari ada satu blog baru. Setelah iseng-iseng saya telusuri benar juga candaan teman saya itu. Banyak sekali blog arloji. Daftar yang ada dalam arlojimania.net menurut saya sudah saatnya di-update agar mencakup semua blog yang ada, sehingga memudahkan mereka yang bermaksud mencari informasi arloji. Keadaan ini jauh lebih maju ketimbang suasana delapan atau sepulh tahun lalu, ketika internet belum sepopuler sekarang. Saat itu berburu arloji antik harus terjun langsung ke pasar-pasar dan membina hubungan dengan pedagang dan pengumpul. Berpanas-panasan di jalan yang berdebu saat ini tampaknya hanya akan menjadi sepotong kenangan saja. Mereka yang terjun sekarang tentu tidak akan mengalami hal-hal yang saya alami dulu. Sekarang cukuplah membuka-buka internet, rasanya arloji apapun mudah diperoleh. Tentu dengan semakin banyaknya "pemain" di dunia arloji semakin ketat pula persaingan. Apalagi jumlah arloji antik tidak semakin bertambah. Saat ini mencari arloji yang utuh, mulus dan berfungsi baik, jauh lebih sulit dibandingkan dulu.

Titoni Black and Pie Pan Dial (SOLD)

Yang unik dari Titoni ini adalah dialnya dan angka 12 serta 6 nya gede, tetapi tidak ada angka 9 (biasanya 6-9-12), size 35 mm, calendar merah semua, ca 1950, bodi stainless steel.

Movado Triple Date

Pada masa awalnya triple date merupakan model yang sangat populer. Triple date adalah sebutan untuk arloji yang mempunyai fungsi petunjuk tanggal, hari, dan bulan. Kadang ditambah dengan petunjuk posisi bulan (moon phase) dan chronograph. Hampir semua merk mengeluarkan model triple-date. Di masa sekarang pun arloji keluaran baru banyak pula yang tetap mempertahankan model ini sebagai salah satu model unggulan. Mencari Movado triple date putar (manual) asli dan antik alangkah sulitnya. Pada tahun 40an sampai 50an Movado triple date boleh dibilang menguasai dunia arloji. Yang saya tampilkan ini memiliki size yang agak besar yaitu 34mm padahal biasanya Movado berukuran agak kecil (boysize), mesin manual, lugs berlapis emas merah sedangkan bezel dari emas utuh dengan warna yang sama. Apa yang membedakan Movado ini dengan model lain adalah petunjuk hari dan bulan berada di tengah dengan ukuran jendela besar, model lain biasanya di atas dengan jendela lebih kecil. Jarum detik model sub second. Secara keseluruhan arloji ini sempurna dalam penampilan, akurasi dan keasliannya.

Rolex Datejust Smooth Bezel

Ada bezel ("ring") bergerigi ada juga yang polos botak (smooth bezel). Kelebihan smooth bezel adalah penampilan lebih elegan, bezel tidak cepat aus dibandingkan model gerigi yang rawan tergores/terbentur sehingga menjadi "tumpul" geriginya. Ini Rolex 16200 black dial tahun 2004. Ada beberapa orang yang saya kenal lebih fanatik dengan model smooth bezel seperti ini.

Rolex 1601 Gilt Dial 1966

Cantik sekali, Rolex 1601 Datejust tahun 1966, gilt dial, mesin automatic cal 1570 non hacking system, size 36mm