Senin, 31 Agustus 2009

Arloji militer (8)
















Tampak muka. Perhatikan lambang jangkar merahnya.

Arloji militer (7)







Ini disebut Omega Red Anchor Marine Military Watch, mesin putar cal 601, 17 jewels, ca 1964, ref number 135 015, size 37 mm. Ciri khasnya ada lambang jangkar merah di atas angka 6. Saya hanya pernah lihat dua kali di internet, satu di filipina dan satu di Eropa (search di nostalgia times). Kalau di sini saya hanya lihat yang satu ini saja. Konon katanya ini didisain untuk marinir. Saya sendiri tidak yakin apakah ini benar-benar dipakai oleh marinir atau hanya model saja (marine look atau apalah). Tetapi memang unik. Perhatikan kenopnya (crown) memakai pelindung (crown guard), seolah olah memang arloji untuk luar ruang bukan arloji fashion atau dress. Tetapi uniknya dial arloji ini warna warni ya...jadi seperti tidak tampil garang sebagaimana lazimnya arloji militer.

Arloji militer (6)


Dengan strap hitam juga bagus

Arloji militer (5)







Nah kali ini saya tampilkan the most desirable and collectible dari DD, yaitu Longines. Mesin cal 12 (mesin kuning), nomor kode model 23088. Ukuran 38 mm. Konon arloji ini pernah dipakai dalam ekspedisi British North Greenland tahun 1950-1952 karena itu sering pula disebut Longines Greenlander. Namun ada juga yang mengatakan itu cuma karangan sebab para anggota ekspedisi tidak memakai Longines. Entah mana yang benar, namanya juga "konon" (it is said..). Perhatikan bahwa nomor kode di tutup belakang harus sama dengan nomor yang ada di kaki, selain itu huruf kode yang dipakai adalah F (kalau Omega pakai huruf Y)

Arloji militer (4)




Saya tampilkan (sudah sering ditampilkan) salah satu arloji DD yaitu Omega. Perhatikan ordinance number omega menggunakan huruf Y, mesin caliber 30T2 ukuran 35 mm. Kondisi mulus. Orisinil. Fixed lugs utuh. Tali kulit yang dipakai memang yang biasa (bukan model militer) tetapi dilepas dan dijahit kembali (dikaput)

Arloji militer (3)

Mengoleksi the dirty dozen (DD) tidak mudah karena jumlahnya sedikit sekali. Namun, tidak mustahil kita masih bisa dapat yang mulus dan orisinil. Banyak yang mulus karena tidak semua the dirty dozen sempat dipakai perang. Stok yang tidak dipakai masih pada mulus mulus karena perang terlanjur selesai. Jangan lupa, spare part arloji DD sulit dicari, karena itu memilih yang mesin benar-benar masih normal itu penting sekali. Sebagai catatan, Omega memakai mesin 30T2, Longines memakai F 1268Z caliber 12.686, Timor pakai AS 1203 dan Vertex pakai Revue Thommen 59. Cari spare partnya setengah mati, kecuali bikin sendiri (customised). Jangan lupa, arloji DD juga memakai sistem fixed lugs, nah entah kenapa banyak juga yang fixed lugs nya sudah dijebol sehingga jadi lugs biasa. Mungkin tadinya fixed lugs tetapi karena susah cari strap langsung (model militer) sedangkan yang ada cuma strap biasa maka lugs nya dijebol (dibor) sehingga bisa dipasang lugs biasa. Karena itu cari yang masih utuh fixed lugs nya juga sulit. Di antara 12 merk itu yang paling banyak Omega. Yang paling dicari (the most desirable and collectible) Longines. Dari sisi merk, JLC dan IWC paling atas dan paling mahal tetapi banyak kolektor tidak menyukai kedua merk itu karena bodinya tidak murni stainless steel tapi lapis chrome jadi seperti terkelupas dan keropos (entah kenapa kok kedua merk itu memakai jenis logam seperti itu). Yang paling atas Longines karena casing lebih kokoh, mesin sangat tangguh (robust), stainless steel tidak keropos, size lebih besar (38 mm). Urutan berdasarkan kualitas adalah Longines, Eterna, dan Cyma. Berdasarkan harga IWC, JLC, Longines dan Omega. berdasarkan kejarangan (rarity) bisa dilihat dari jumlah (kuantitasnya), yang paling banyak Omega (25,000) dan paling jarang Grana (1,500), setelah Grana ada Longines (5,000) dan Eterna (5,000). Perlu kita catat juga bahwa arloji DD dan sejenisnya sudah pula dipalsukan. Selain arloji, jam kantong masa perang dunia II juga dipalsukan. Penyebarannya bahkan sudah sampai ke Eropa dan Australia. Jadi harus pintar-pintar menyeleksi.

Arloji militer (2)

Ini merupakan artikel tentang arloji militer bagian kedua. Bagian pertama mungkin terselip di belakang, jadi silakan buka label (shortcut) dan cari di bagian artikel. Kembali ke arloji KNIL. Karena cara penulisan KNIL berbeda beda, hanya mereka yang berpengalam saja yang bisa mengenali mana arloji KNIL yang asli dan yang palsu. Yang dimaksud palsu adalah sebenarnya itu arloji biasa tetapi ditambahi grafiran (baru) ditulis KNIL seolah-olah itu arloji yang dipakai KNIL padahal bukan, itu cuma digrafir baru! Selain keempat merk tersebut yang dibeli KNIL dari British Army, ternyata di musium KNIL di Arnheim juga ditemukan merk lain yaitu Tissot dan Universal, tetapi di kedua merk tersebut tidak ada tulisan WWW, tidak ada lambang anak panah dan tidak ada ordinance number yang dikeluarkan oleh Inggris. Selain Tissot dan Universal mungkin saja ada merk lain. Tetapi ada kemungkinan bahwa di luar merk JLC, IWC, Longines dan Omega, kemungkinan itu adalah arloji pribadi si prajurit (private property) yang sama dia digrafir sendiri "KNIL" untuk menunjukkan keanggotaan dia dalam KNIL. Tidak ada dokumen yang menyebutkan KNIL pernah membeli merk-merk di luar keempat merk itu, meski demikian segala kemungkinan merk lain masih tetap ada (suasana perang menyebabkan dokumen-dokumen hancur). Saya pernah dapat Tissot KNIL tapi mesin rusak dan tidak bisa diperbaiki, akhirnya saya jual ke pedagang luar dalam kondisi rusak. Eh tidak berapa lama saya dapat spare partnya...Waktu itu saya jual karena saya pikir KNIL palsu. Ternyata kalau saya ingat-ingat sekarang, setelah pengetahuan saya bertambah, itu ternyata KNIL asli. Apes. Itulah perlunya pengetahuan dan pengalaman.