Selasa, 26 Juli 2011

Hapir setengah lima sore, saatnya pulang



Mari pulang, marilah pulang...

Sabtu, 23 Juli 2011

Risiko Mengoleksi Arloji Antik

Konon katanya dalam setiap tindakan selalu ada risiko. Demikian pula dalam mengoleksi arloji antik. Apalagi bagi mereka yang belum berpengalaman. Yang sudah berpengalaman pun kadang masih kejeblos. Risiko pertama adalah membeli barang palsu, atau setengah palsu. Risiko kedua adalah membeli barang ternyata rusak, kadang bisa betul lagi kadang tidak. Risiko ketiga adalah membeli barang yang salah satu komponennya ternyata sudah diganti dengan yang tidak sesuai, atau diganti dengan barang tiruan (aftermarket). Risiko keempat adalah beli kemahalan. Risiko kelima, waktu beli kita yakin bahwa barang ini asli semuanya, tetapi setelah dibeli ternyata ada teman bilang salah satu komponennya palsu (kacanya, kenopnya, atau dialnya dibilang grafiran). Dengar pendapat teman malah bikin keder, jangan-jangan benar. Ini sering menimpa Omega karena Omega paling banyak jenisnya dan paling buruk dokumentasinya. Ada yang bilang Omega dial hitam tidak ada yang tulisannya putih, ada yang bilang ada. Ada yang bilang Omega Constellation-Seamaster tidak ada, ada yang bilang ada. Siapa yang paling benar? Siapa yang paling punya otoritas? Ada yang bilang tulisan Seamaster harusnya bentuk S nya beginilah, begitulah. Kalau dibahas disini akan panjang sekali, lagi pula soal Omega ini sudah pernah saya tulis dalam artikel-artikel lain di blog saya. Menurut saya kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan dulu. Cari barang tinggal searching di internet, gak perlu panas-panas ke pasar antik. Sekali dua kali kejeblos menurut saya adalah suatu "keharusan". Justru karena itu kita jadi lebih mengerti. Kalau mau sempurna terus tanpa mau kena risikonya malah jadi aneh, kenapa kok mau terjun di dunia arloji antik yang penuh misteri dan tantangan, kan gak ada yang suruh. Selain itu, perbedaan pendapat tentang satu dua hal saya anggap biasa saja, tidak usah mempengaruhi "iman" kita. Saya punya Longines militer versi KNIL sudah berapa kali dikatain "palsu" saya diem saja. Dulu saya punya Tissot KNIL dikatain palsu akhirnya saya jual murah, eh belakangan ternyata ketahuan itu asli, pantesan kolektor luar langsung beli tanpa nawar lagi. Dengan kemajuan teknologi internet satu pendapat dengan mudahnya menyebar kemudian dijadikan acuan sehingga menjadi opini kolektif, dan dia (si pembuat opini itu) dengan mudah menjadi "opini maker".

Dijual: Tag Heueur Professional Quartz (terjual)




Tag Heuer Professional 200 meter, quartz, kombinasi (ring kuning bodi steel), size besar (lug to lug 55mm, diameter 45mm), harga Rp SMS 0817 195 666

Sabtu, 16 Juli 2011

Daftar Dilema

Saya kesulitan menemukan padanan kata "dilema" dalam bahasa Indonesia. Barangkali juga kata "dilema" sudah dianggap sebagai bahasa Indonesia. Kata lain yang artinya kira-kira sama adalah "buah simalakama" yaitu situasi yang serba salah, serba sulit. Dimakan ayah mati, tidak dimakan ibu mati, demikian kata peribahasa. Saya ingin berbagi pengalaman yang berkaitan dengan "dilema" selama melakukan hobi mengoleksi arloji antik. Dilema pertama, punya arloji yang bagus sekali, mulus, tanpa cacat, mahal pula. Apa dilemanya? mau dipakai kok sayang ya? Bagaimana kalau tergores-gores, terantuk antuk, lecet, atau lebih ekstrim lagi bagaimana kalau hilang, lupa naro, jatuh atau dirampok? Akhirnya jadi gak dipakai. Disimpan saja. Sekali-kali dilihat, diusap-usap dan ditimang-timang. Pengen sekali-kali pakai, tapi di dalam rumah saja, itu pun sebentar dan tidak berani melakukan kegiatan berlebihan, takut kebentur. Dilema.

Dilema kedua, tiap ada yang bagus pengen beli, ga peduli merknya. Akhirnya jadi banyak banget. Pakainya bingung, gantian, tapi jadi ngantrinya lama. Ada yang dari beli belum pernah dipakai. Tambahan lagi, merawatnya jadi repot. Ada yang sudah lama tidak dijalankan, akibatnya jadi pada macet, atau jalannya jadi lambat. Mau dijual-jualin sayang, nyarinya susah lagi. Dilema. Dijual sayang, dikumpulkan terus jadi kebanyakan, repot sekali dan menyedot anggaran. Dilema: mau mengejar kualitas atau kuantitas. Ah kualitas saja ah, jangan nambah-nambah lagi. Tapi seringnya ga tahan godaan. Wah dapet lagi nih, dan seterusnya.


Dilema ketiga, ah kalau arloji antik kok makin lama makin sulit dapat yang mulus, asli semua dan jalan normal. Makin hari makin banyak yang jalan ngaco atau malah rusak. Ah mending beli arloji baru saja yang lebih terjamin kondisinya, tapi kok ga sreg lihat arloji-arloji model baru. Dilema. Arloji antik banyak yang ngadat, diservis bolak balik masih ngadat juga. Bikin kapok. Tapi arloji baru ga menarik, jarang yang bisa meruntuhkan hati, pilih mana arloji antik atau arloji baru? Dilema.....

Dilema keempat, beli arloji lewat internet kok harganya mahal-mahal ya? Diatas standar saya. Sedangkan kalau saya jual kok harganya ga setinggi itu ya..jual murah diinjek-injek jual mahal apalagi..jadi berapa patokan harga untuk jual beli yang ideal ya ...dilema...

Dilema, mau ngoleksi terus atau jualan ya...bikin blog atau tidak ya..kalau bikin blog kudu mengupdate terus, kalau tidak diupdate orang pada lupa, tapi kalau diupdate orang pada SMS, nanya atau nawar yang aneh-aneh..misalnya "saya cari Rolex yang dibawah satu juta tipe apa ya.." ada yang nanya "Pak, kalau Constellation dengan Connie apa bedanya?" ada yang tanya "Kalau Rolex 6694 itu otomatik atau putar ya" ? Mau dijawab bikin emosi, ga dijawab kasihan juga namanya orang nanya...dilema lagiii...........

Sabtu, 09 Juli 2011

Omega Constellation Selalu Menawan


Omega Constellation, gold capped top, mesin deg dog cal 354 chronometer, size 35.5, tahun 1952 generasi awal Constellation, cross hair dial, angka 3-6-9-19, double index, yang saya salut adalah jalannya masih normal dan akurat, selalu menawan dan cantik meski sudah uzur

Rabu, 06 Juli 2011

Omega Constellation cal 1021





Omega Constellation cal 1021 dengan fungsi penunjuk hari dan tanggal, kaca kristal, model C Shape, ukuran 36, semua ori, rantai bisa digunakan untuk model C Shape lainnya, tahun 1970an, mesin otomatik, jalan bagus dan akurat, dial warna abu-abu muda, kondisi mulus sekali. Sumber informasi internasional mengatakan Constellation tipe ini semakin naik pamor dan semakin collectible karena Omega dengan mesin caliber tiga digit makin susah dijumpai.