Jumat, 15 Juni 2012

Rolex Submariner 16800

Rolex 16800 adalah Submariner generasi pertama yang menggunakan kaca kristal dan memindahkan kalender dengan cepat/quick set date (sebelumnya memakai kaca akrilik/mika dan memindahkan kalendar secara manual 24 jam) Mulai diproduksi pada awal 1980an. Ada sebagian yang masih menggunakan dial lama yaitu indexnya polos tanpa lingkaran emas putih. Sebagian lagi menggunakan dial generasi lebih baru dengan lingkaran emas putih. Yang saya tampilkan kali ini adalah dial dengan lingkaran emas putih. Namun yang unik dari arloji ini adalah index dan jarumnya sudah berubah warna menjadi cream patina merata bahkan sampai ke pentol di angka 12. Dial lama yang warnanya berubah jadi patina itu sudah biasa, tetapi dial baru dengan warna patina itu luar biasa. Sungguh suatu kombinasi yang unik! lingkaran emas putih dengan index patina menampilkan aura magis. Kalau gak magis gak saya beli. Lagi pula harga Submariner 16800 jauh di bawah harga 1680 (beda sampai 10 juta), tapi penampilan dan kualitas benar-benar memuaskan. Mencari 16800 seperti ini  lebih sulit dibandingkan dengan 1680. Kalau 1680 banyak yang punya. Biasanya saya pake jam tangan sehari bisa ganti dua kali, tapi saya pakai ini sudah seminggu tidak saya ganti dengan koleksi lain.

Sabtu, 09 Juni 2012

Rolex kristal makin dicari?

Dari searching di internet saya menemukan informasi bahwa Rolex all steel kaca kristal sedang "hot" karena beberapa sebab. Dulu memang Rolex kaca mika (akrilik) dinilai lebih kolektibel, sedangkan Rolex agak baru (kaca kristal, mulai akhir 80an) dinilai kurang kolektibel. Sekarang konon Rolex kaca kristal 80an sampai 2000an mulai dinilai kolektibel. Sebabnya: (1) Rolex kaca mika (vintage alias antik) makin susah didapat dan harga makin tidak masuk akal (overpriced). Kemajuan teknik "rekayasa" membuat kecut para kolektor. Anda membutuhkan pengalaman dan jam terbang lama untuk dapat membedakan mana casing palsu, kaca aftermarket, kenop aftermarket, warna patina bikinan, dial bikinan, mesin acakadut, dsb dsb. Oleh karena nilainya yang tinggi, motivasi orang untuk memalsu juga tinggi. Bagi kolektor pemula, jangan senang dulu kalau ditawari Rolex antik. Disini sirkulasi Rolex antik berada di tangan segelintir orang (mafia-type of network), bisa jadi Rolex yang ditawarkan kepada anda itu yang "ampas" setelah disaring dulu oleh segeintir orang itu. Jika itu bagus dan asli tentunya tidak akan sampai pada anda (dimakan mereka dulu). Oleh karena banyaknya rekayasa itu maka orang menjadi ragu, tidak mau ambil risiko. Apalagi dalam dunia koleksi jam antik hampir-hampir tidak ada moral, sikat dan gorok adalah hal yang biasa. Ini beda dengan hobi lain yang menekankan pada paguyuban, dalam dunia arloji tidak demikian. Jadi jika anda ingin paguyuban, ikut komunitas lain saja misalnya sepeda onthel. (2) Sebagian orang tidak menyukai Rolex antik karena cara pindah tanggalnya yang manual 24 jam, capek. Mereka ingin yang quick set date.  (3) Rolex generasi terbaru menggunakan material keramik. Konon jika keramiknya pecah, harga keramiknya mahal sekali dan tidak selalu ada stok. Jadi banyak orang memilih yang kaca kristal tapi all steel saja. Tidak antik tapi juga tidak baru banget.  Mereka berpendapat toh Rolex tahun 2005 suatu saat akan menjadi vintage juga (katanya ukuran vintage itu jika sudah di atas 30 tahun). Apalagi banyak model yang sudah discontinued, tentu menambah nilai koleksinya. Jika harga sebagai ukuran, harus kita akui Rolex kaca kristal all stainless steel ada kecenderungan naik terus, sedangkan Rolex vintage harga jalan di tempat. Mungkin saja suatu saat Rolex vintage akan merosot nilai koleksinya. Dalam dunia "persepsi" apa sih yang tidak mungkin? Dulu Rolex bubble back dan Rolex-rolex tahun 30an 40an dicari-cari dan harga tinggi, ketika sampai pada titik jenuh kemudian merosot. Dulu Submariner di bawah GMT, sekarang terbalik. Dulu dial lama apalagi yang patina dianggap gak laku sampai-sampai pada di-cat putih, sekarang yang masih putih pada di-cat patina (cuma si pengecat dan Tuhan yang tahu bahwa itu rekayasa). Dunia arloji itu bergelimang uang (lucrative), jadi mengundang orang untuk merekayasa. Sudah hukum alam, ada gula ada semut. Setiap hari kita berbohong sampai kita percaya kebohongan itu sebagai kebenaran (Denzel Washington dalam "Safe House").    

Yang bikin heboh?



Di dunia maya heboh soal arloji milik mendiang Elvis Presley yang dilelang, yaitu Omega Constellation Calendar cal 504. Yang saya tampilkan ini versi stainless steel. Dari sisi kelangkaan (rarity) memang tergolong langka karena konon hanya dibuat beberapa ribu dalam waktu singkat saja sebelum digantikan oleh Constellation (tanpa tulisan "Calendar"). Selangka-langkanya Rolex sport (Submariner, GMT, Seadweller, Daytona), masih lebih jarang Omega Constellation Calendar. Saya tampilkan bersama saudaranya yaitu Seamaster Calendar dan Geneve Calendar.

Minggu, 03 Juni 2012

Omega Seamaster Calendar

Ini salah satu koleksi lama saya yang tetap saya pertahankan karena kondisi istimewa, power reserve dan akurasi bagus sekali. Seamaster Calendar, cal 503, cross hair dial, komplit rantai. Yang membuat dia semakin istimewa adalah kacanya orisinil dengan bentuk pembesar (magnifier) ke dalam. Kaca semacam ini termasuk langka.

Omega Geneve Calendar

Ada permintaan untuk menampilkan Omega Geneve Calendar. Ini foto yang lebih jelas. Cross hair and convex dial

Sabtu, 02 Juni 2012

Inilah Pemenang Sayembara!!

Hampir semua response yang saya terima bagus-bagus, sehingga sulit menentukan pemenangnya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, saya putuskan pemenangnya ada dua orang yaitu:

Pemenang Pertama: Ahmad Syafiq (0812960xxxx) dengan jawaban NETRA.
Merk yang dipilih adalah NETRA dengan alasan bahasa Indonesia berarti mata, penglihatan, sehingga sesuai dengan arti lain "watch". Merk NETRA bertujuan membawa ciri Indonesia ke tingkat dunia. Sederhana, mudah diingat, mudah diucapkan. Selamat, anda mendapat sebuah arloji Titus versi Sea Games 1962.

Pemenang Kedua: Yadi S. Lima alamat emailnya Yadixxxx@yahoo.com dengan jawaban OPUS
Berasal dari bahasa latin yang artinya Karya. Kemudian Sdr Yadi membahas kaitan Opus dengan filsafat Hanah Arendt, Hedegger dan Karl Kasper. Wah sebuah pembahasan yang brilian! Kenapa tidak sekalian saja "Chifer-Chifer Transedensi"!!atau "Being and Nothingness" atau "To Have or To be", atau malah "Das Kapital"!! Selamat, anda mendapat sebuah arloji merk Paul Moser (mesin automatic Bydinator) , maaf fotonya belum sempat saya tampilkan.

Kepada pemenang, tolong jangan dilihat nilai hadiahnya ya...tapi anggap saja kenang-kenangan. Untuk mereka yang kebetulan belum mendapat kenang-kenangan harap bersabar karena saya akan membuat sayembara berikutnya dengan hadiah yang lebih memukau. Bila perlu Rolex Thunnderbird 6609 saya jadikan sebagai hadiah saja, daripada ditanya tanya terus "dijual gak?" "berapa"..? tapi saya sedang mencari kira-kira apa ya pertanyaannya yang suliiiittt sekali sehingga tidak bisa dijawab dan tidak ada yang menang! qiqiqi...

Sdr Ahmad Syafiq dan Yadi S Lima silakan menghubungi saya, hadiahnya akan saya kirim ke alamat anda.

Jumat, 01 Juni 2012

Sayembara ditutup

Per 31 Mei lalu sayembara berhadiah arloji sudah ditutup. Terima kasih atas sambutan anda semua. Saat ini semua jawaban yang masuk baik melalui email maupun SMS sedang dalam proses penilaian. Dari puluhan respon yang saya terima, tidak semuanya mengirimkan jawaban. Ada beberapa yang menanyakan motivasi saya membuat sayembara. Saya merasa senang dan bahagia menjawab semua respon itu. Ada banyak komentar yang lucu, menggelikan dan membuat tertawa. Ini menunjukkan bahwa dunia horologi tidak melulu jual beli dan display-display saja. Masih ada "human element", masih ada "friendship" di dalamnya, meski kita tidak kenal secara pribadi. Melalui respon semacam itu setidaknya tujuan saya membuat sayembara tercapai sudah. Mungkin semacam olok-olok atas dunia horologi yang kian kering, sesak, dan kapitalistis. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas respon anda semua, terima kasih juga kepada yang tidak mengirim jawaban tetapi tetap sudi mengunjungi dan membaca tulisan di blog ini.